Penulis: Yusran Hakim | Editor: Priyo Suwarno
JAKARTA, SWARAJOMBANG.COM- Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi isu yang beredar mengenai kemungkinan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan mundur dari jabatannya.
Dalam konferensi pers yang diadakan, Senin, 17 Maret 2025, Dasco menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat, termasuk penggantian Sri Mulyani.
Dasco menjelaskan bahwa pertemuan antara Sri Mulyani dan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan pada 12 Maret 2025, yang berlangsung dalam suasana buka puasa, hanya membahas kondisi ekonomi terkini.
Ia menyebutkan bahwa hubungan antara keduanya sangat baik dan pertemuan tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda adanya ketegangan atau masalah.
Lebih lanjut, Dasco menyatakan bahwa ia telah mengonfirmasi kepada pemerintah mengenai isu reshuffle dan memastikan bahwa berita tersebut tidak berdasar. Ia berkomentar, “Isu yang dibuat di luar itu adalah isu yang tidak berdasar,” menekankan pentingnya memberikan penjelasan yang akurat kepada konstituen.
Dalam pertemuan antara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Presiden Prabowo Subianto yang berlangsung pada 12 Maret 2025, beberapa isu penting dibahas terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pertemuan tersebut berlangsung selama sekitar dua jam dan juga diwarnai dengan acara buka puasa bersama.
Sri Mulyani melaporkan perkembangan kinerja APBN kepada Prabowo, termasuk pelaksanaan APBN 2024 dan outlook-nya menjelang akhir tahun. Ini bertujuan agar Prabowo, sebagai presiden terpilih, memahami kondisi keuangan negara yang sedang berjalan.
Berbuka puasa bersama Presiden @prabowo di Istana Merdeka. Ngobrol santai sambil melaporkan berbagai hal.Semoga Ibadah Puasa Ramadan anda membawa berkah. Itulah caption dalam instagram stiry @smidrawati, tanggal 12 Marey 2025.
Diskusi juga mencakup pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Sri Mulyani meminta arahan dari Prabowo mengenai berbagai usulan program dan anggaran yang akan diajukan dalam RAPBN tersebut.
Selain itu, pertemuan ini membahas dinamika ekonomi global yang dapat mempengaruhi kebijakan anggaran ke depan. Prabowo ingin mendapatkan pandangan dari Sri Mulyani mengenai bagaimana kondisi tersebut dapat memengaruhi RAPBN 2025.
Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan mengenai tawaran jabatan untuk Sri Mulyani dalam kabinet baru Prabowo. Fokus utama pertemuan adalah substansi APBN dan tidak ada isu reshuffle kabinet yang dibahas. **