Penulis: Adi Wardhono | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, PANGANDARAN- Sevina Azahra (15), korban selamat dari insiden terseret arus pantai Pangandaran, Jawa Barat, mulai pulih setelah diselamatkan oleh Aipda Anumerta Anditia Munartomo (35). Saat ditemui di rumahnya di desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu, 5 Januari 2025m Sevina menceritakan detik-detik dirinya terseret ombak hingga akhirnya diselamatkan.
“Saya panik dan sudah lemas, lalu bapak polisi itu menolong saya, meskipun akhirnya beliau juga kelelahan,” ujarnya sambil berlinang air mata.
Aipda Anditia yang berjibaku menyelamatkan Sevina harus kehilangan nyawanya dalam kejadian tersebut. Sevina, yang baru sadar di rumah sakit, mengungkapkan kesedihannya dan menyebut Anditia sebagai pahlawan dalam hidupnya.
“Beliau adalah penyelamat saya. Saya sangat sedih mengetahui beliau meninggal dunia demi menolong saya,” ujar Sevina, mengenang jasa besar sang polisi.
Ibunda Sevina, Nia Puspita, dan Kepala Desa Tenjowaringin, Idi Abdul Hadi, turut menyampaikan rasa duka dan terima kasih kepada almarhum. Mereka berdoa agar Aipda Anditia mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan atas pengorbanannya. “Kami sangat berterima kasih atas jasanya. Semoga beliau husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” ujar Nia penuh haru.
Kilas Balik
Aipda Anumerta Anditia Munartono, seorang anggota Polsek Pagerageung, Tasikmalaya, meninggal dunia pada 3 Januari 2025, setelah berusaha menyelamatkan seorang wisatawan bernama Sevina Azahra yang hampir tenggelam di Pantai Barat Pangandaran. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, di depan Hotel Century, saat Andhitya dan rekannya, Bripka Wahyu, sedang berenang bersama keluarga mereka
Saat berenang, Sevina terseret ombak ke tengah laut. Dalam usaha menyelamatkannya, Andhitya dan Sevina terjebak dalam arus yang kuat dan terseret hingga 40 meter dari pantai.
Bripka Wahyu berhasil selamat dengan menggunakan boogie board, sementara Andhitya dan Sevina diselamatkan oleh perahu nelayan yang kebetulan berada di lokasi. Meskipun dilarikan ke rumah sakit, Andhitya dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan akibat tenggelam.
Setelah kejadian tersebut, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan kenaikan pangkat anumerta kepada Andhitya dari Bripka menjadi Aipda. Jenazahnya dimakamkan dengan upacara penghormatan resmi yang dipimpin oleh Kapolres Tasikmalaya.
Sevina Azahra, yang kini dalam kondisi membaik, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Aipda Andhitya, menyebutnya sebagai pahlawan. Ia mengenang bagaimana Anditia berusaha menyelamatkannya meskipun dalam keadaan kritis. **