Penulis: Eko Wienarto | Editor: Priyo Suwarno
FLORES TIMUR, SWARAJOMBANG.COM- Gunung Lewotobi Laki-laki tercatat mengalami beberapa kali erupsi dan gempa vulkanik yang menunjukkan tekanan gas sangat kuat dan suplai magma yang belum sepenuhnya berhenti.
Erupsi pada 7-9 Juli 2025 sangat dahsyat, menyebabkan awan panas dan aliran piroklastik berbahaya dengan jarak luncur hingga 5 km ke arah utara dan timur laut.
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Wafid menyatakan bahwa Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami enam kali erupsi periode 7-8 Juli 2025 dan aktivitas vulkaniknya masih sangat aktif hingga 9 Juli 2025, dengan status Level IV (Awas).
Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur yang memantau dan melaporkan aktivitas erupsi secara berkala.
Jadi, pernyataan resmi yang menyatakan Gunung Lewotobi meletus lagi pada 9 Juli 2025 berasal dari Badan Geologi Kementerian ESDM melalui Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dan didukung oleh laporan dari Pos Pengamat Gunung Api Lewotobi.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi pada Rabu, 9 Juli 2025, sekitar pukul 02.55 WITA.
Erupsi ini merupakan kelanjutan dari aktivitas vulkanik yang intens sejak 7 Juli 2025, dengan serangkaian letusan eksplosif yang menghasilkan kolom abu setinggi hingga 18.000 meter di atas puncak gunung.
Akibatnya, sejumlah bandara di sekitar Flores Timur, termasuk Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, ditutup sementara karena abu vulkanik yang menyebar ke wilayah sekitarnya.
Status Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berada pada Level IV (Awas), dengan aktivitas seismik yang sangat aktif dan erupsi beruntun yang masih berlangsung pada Rabu pagi, meskipun beberapa erupsi tidak dapat diamati secara visual tetapi tercatat oleh seismograf.
Data G Lewotobi
- Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi pada Rabu, 9 Juli 2025, sekitar pukul 02.55 WITA. Erupsi ini merupakan kelanjutan dari aktivitas vulkanik yang intens sejak 7 Juli 2025, dengan serangkaian letusan eksplosif yang menghasilkan kolom abu setinggi hingga 18.000 meter di atas puncak gunung.
- Akibatnya, sejumlah bandara di sekitar Flores Timur, termasuk Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, ditutup sementara karena abu vulkanik yang menyebar ke wilayah sekitarnya.
- Status Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berada pada Level IV (Awas), dengan aktivitas seismik yang sangat aktif dan erupsi beruntun yang masih berlangsung pada Rabu pagi, meskipun beberapa erupsi tidak dapat diamati secara visual tetapi tercatat oleh seismograf.
- Singkatnya, Gunung Lewotobi Laki-laki memang erupsi lagi pada Rabu, 9 Juli 2025, dengan aktivitas vulkanik yang masih sangat tinggi dan berpotensi berbahaya bagi wilayah sekitarnya.
- Tipe Gunung: Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan gunung api strato bertipe andesitik yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
- Ketinggian: Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan kawah di puncak selebar sekitar 400 meter.
- Letusan dan Aktivitas Vulkanik: Gunung ini lebih aktif dibandingkan dengan Gunung Lewotobi Perempuan yang lebih tinggi (1.703 mdpl). Lewotobi Laki-laki telah mengalami banyak erupsi sejak abad ke-19, dengan rentang waktu ledakan bervariasi antara 1 hingga 59 tahun. Sejak 1861 hingga 2003, tercatat 17 kali letusan, dengan letusan terakhir yang signifikan terjadi pada November 2024 yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan rumah di desa sekitar.
- Aktivitas Terbaru: Pada 18 Mei 2025, Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi beruntun dengan kolom abu berwarna kelabu pekat setinggi 3.000 hingga 5.500 meter di atas puncak gunung (sekitar 7.000 meter dari permukaan laut). Aktivitas vulkanik masih tergolong tinggi dengan keluarnya material abu secara terus-menerus, meskipun aktivitas kegempaan tidak menunjukkan peningkatan signifikan.
- Status Gunung: Saat ini gunung berada pada Level IV (Awas) sesuai penetapan Badan Geologi Kementerian ESDM, menandakan aktivitas vulkanik yang sangat tinggi dan potensi bahaya yang besar.
- Lokasi Pos Pengamatan: Pemantauan dilakukan dari Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi yang berada di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. **