Penulis: Jacobus E. Lato | Editor: Priyo Suwarno
JAKARTA, SWARAJOMBANG.COM- Fererasi sepakbola dunia, FIFA mengakui keberadaan National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia merupakan pencapaian penting bagi sepak bola nasional. Pada tanggal 7 Januari 2025, FIFA secara resmi memberikan pengakuan ini setelah NDRC Indonesia berhasil memenuhi semua kriteria yang ditetapkan dalam Prinsip-Prinsip Pengakuan FIFA.
Dengan pengakuan ini, Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia yang memiliki status serupa, sejajar dengan negara-negara Eropa seperti Belgia, Inggris, Prancis, dan Irlandia.
NDRC berfungsi sebagai lembaga penyelesaian sengketa melalui metode arbitrase terkait hubungan kerja dan stabilitas kontrak antara klub sepak bola dengan pemain atau pelatih.
Keberadaan NDRC diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan kontrak pemain di Liga 1 Indonesia, termasuk penerapan aturan salary cap untuk mencegah kebangkrutan klub akibat pengeluaran yang tidak terkendali.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa pengakuan ini adalah bukti komitmen PSSI dalam menerapkan standar internasional dan meningkatkan kualitas sepak bola di Indonesia. Proses pengakuan ini dimulai sejak Mei 2024 dan melibatkan komunikasi serta verifikasi intensif dengan FIFA.
Thohir berharap bahwa pencapaian ini akan mendorong PT Liga Indonesia untuk terus memperbaiki kualitas liga dan menjaga profesionalisme dalam sepak bola nasional.
Dengan pengakuan dari FIFA, NDRC Indonesia tidak hanya meningkatkan reputasi sepak bola nasional tetapi juga membuka peluang bagi Indonesia untuk berpartisipasi lebih aktif dalam forum internasional serta memperkuat posisi tawar dalam kerjasama di bidang sepak bola.
Untuk mendapatkan pengakuan dari FIFA, National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia harus memenuhi berbagai kriteria yang tercantum dalam Prinsip-Prinsip Pengakuan FIFA. Berikut adalah beberapa kriteria yang harus dipenuhi:
NDRC harus memiliki struktur organisasi yang jelas dan berfungsi sebagai lembaga independen dalam menyelesaikan sengketa, khususnya terkait hubungan kerja antara klub sepak bola dengan pemain atau pelatih.
NDRC harus menerapkan prosedur arbitrase yang transparan dan adil, serta mampu menyelesaikan sengketa dengan efisien.
NDRC harus mematuhi standar internasional yang ditetapkan oleh FIFA terkait penyelesaian sengketa dan perlindungan hak-hak pesepak bola profesional.
Diharapkan NDRC dapat menangani dan menyelesaikan berbagai perkara yang berkaitan dengan kontrak pemain, termasuk kompensasi dan masalah transfer.
Proses pengakuan melibatkan komunikasi dan verifikasi dengan FIFA untuk memastikan bahwa semua kriteria telah dipenuhi sebelum pengakuan resmi diberikan.
Penerapan Aturan Gaji: PSSI juga menerapkan aturan salary cap untuk memastikan klub-klub tidak mengeluarkan dana secara berlebihan, yang merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas keuangan klub-klub di Liga 1.
Pengakuan ini merupakan hasil dari kerja keras tim NDRC dan dukungan penuh PSSI dalam memenuhi semua persyaratan tersebut, yang dimulai sejak Mei 2024 dan diumumkan secara resmi pada 7 Januari 2025.
Manfaat PSSI mendapat pengakuan NDRC dari FIFA:
PSSI mendapatkan sejumlah manfaat signifikan dengan adanya National Dispute Resolution Chamber (NDRC) yang diakui oleh FIFA. Berikut adalah beberapa manfaat utama:
- Peningkatan Profesionalisme: Pengakuan FIFA terhadap NDRC Indonesia menunjukkan komitmen PSSI untuk menerapkan standar internasional dalam pengelolaan kontrak dan penyelesaian sengketa, yang berkontribusi pada peningkatan profesionalisme dalam sepak bola Indonesia
- Saluran Penyelesaian Sengketa: NDRC berfungsi sebagai lembaga penyelesaian sengketa yang independen, memberikan klub-klub Liga 1 saluran yang jelas dan transparan untuk menyelesaikan konflik terkait kontrak antara pemain, pelatih, dan klub. Hal ini membantu menjaga stabilitas dan keadilan dalam hubungan kerja di sepak bola profesional
- Perlindungan Hak-Hak Pemain dan Pelatih: Dengan adanya NDRC, hak-hak pemain dan pelatih dapat dilindungi secara lebih efektif. PSSI juga memiliki komite untuk memastikan bahwa keputusan NDRC dilaksanakan oleh semua pihak yang terlibat
- Mencegah Kebangkrutan Klub: PSSI telah meminta penerapan aturan salary cap untuk mencegah pengeluaran berlebihan oleh klub, yang dapat mengarah pada kebangkrutan. Ini menciptakan sistem yang lebih sehat dan berkelanjutan dalam pengelolaan liga
- Kesempatan untuk Berpartisipasi di Tingkat Internasional: Dengan status NDRC yang diakui FIFA, Indonesia kini sejajar dengan negara-negara besar Eropa dalam hal penyelesaian sengketa sepak bola, membuka peluang bagi Indonesia untuk lebih aktif dalam forum internasional dan menarik perhatian sponsor serta investasi asing
- Tanggung Jawab untuk Mempertahankan Standar: Pengakuan ini juga membawa tanggung jawab besar bagi PSSI untuk memastikan bahwa NDRC beroperasi sesuai dengan standar internasional yang telah disepakati, menjaga transparansi dan efisiensi dalam penyelesaian sengketa
Secara keseluruhan, keberadaan NDRC yang diakui FIFA memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan sepak bola Indonesia menuju arah yang lebih profesional dan berkelanjutan. **