Penulis: Syaifudin | Editor: Priyo Suwarnodi
BANGKALAN, SWARAJOMBANG.COM- Seorang Satlantas Polres Bangkalan secara sukarela menambal lubang-lubang di Jalan Akses Jembatan Suramadu menggunakan alat seadanya, pada hari Rabu 29 Januari 2025.
Aktivitas pengayom masyarakat ini dilakukan sendiri, untuk mengurus lubang-lubang jalan yang dukup dalam. Bila tidak segera dilakukan penambalan, bisa menjadi jebakan penyebab kecelakaan.
“lapor komandan, melaksanakan penambalan jalan di akses Suramadu. Daerah masaran, antisipasi laka! Demikian yang bisa saya laporkan dari akses Sruromadu,” demikian suara dalam sebuah video yang diunggah akun [email protected], yang muncul dirilis Kamis, 30 Januari 2025.
Tampak seorang polantas, mengednarai mobil unit patroli. Dia menutupi luba-lubang jalan itu menggunakan material yang dia bawa dari kendaraan.
Menggunakan cangkul untuk mengambil tanah di tepi jalan, menguruk jalan berlubang dengan upaya semampunya. Aktivitas di luar SOP dinas itu, di lakukan sebagai upacara mencegah kecelakaan.
Tujuannya agar tidak terjadi kecelakaan lagi dan pengguna jalan tetap nyaman. Semoga upaya ini bisa bermanfaat dan memberikan keamanan lebih bagi pengendara.
Lubang di jalanan itu semakin bahaya karena sekarang ini sedang musim penghujan, apalagi malam hari di kawasan itu tidak terdapat penerangan jalan yang memadai, maka bisa menjadi penyebab kecelakaan.
Di Kabupaten Bangkalan, terdapat sejumlah jalan yang mengalami kerusakan yang signifikan. Berdasarkan data terbaru, panjang jalan yang rusak berat mencapai 186,075 km, sementara untuk jalan yang rusak ringan tercatat sepanjang 98,075 km.
.Dari total panjang jalan yang ada, kondisi jalan baik mengalami penurunan dari 199,965 km pada tahun 2023 menjadi hanya 27,72% dari keseluruhan panjang jalan.
Selain itu, pemerintah daerah telah merencanakan perbaikan untuk 40,650 km dari total 35 ruas jalan yang rusak pada tahun 2024.
Kerusakan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cuaca ekstrem dan volume kendaraan berat yang tinggi. Jenis kerusakan yang umum ditemukan meliputi jalan berlubang, retak-retak, dan jalan bergelombang.
Hingga akhir tahun 2024, panjang jalan di Kabupaten Bangkalan yang mengalami kerusakan berat diperkirakan mencapai 186,075 km, sementara jalan yang rusak ringan sekitar 98,075 km.
Pada tahun 2024, pemerintah daerah berencana untuk memperbaiki 40,650 km dari total 35 ruas jalan yang rusak. Namun, perbaikan ini terhambat oleh pemangkasan anggaran dari Rp60 miliar menjadi Rp20 miliar, yang dialokasikan untuk pemilihan kepala daerah, sehingga jumlah titik jalan yang akan diperbaiki juga berkurang, demikian mengutip dari situs moljatim.id. **