Penulis: Tasyafarina Libas Tirani | Editor: Priyo Suwarno
JAKARTA, SWARAJOMBANG.COM– Minggu siang, 24 Februari 2025, Presiden Prabowo melantik Rosan Perkasa Roeslani, 57, sebagai Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Ia menjadi orang Indonesia pertama yang akan mengelola dana Danantara, akan mengelola total aset kekayaan negara sebesar USD 900 miliar, yang setara dengan sekitar Rp 14.648 triliun.
Saat ini dia juga sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Pria lahir di Jakarta pada 31 Desember 1968, adalah seorang tokoh penting dalam dunia investasi dan pemerintahan Indonesia.
Rosan menyelesaikan pendidikan tinggi di luar negeri, meraih gelar Bachelor of Arts (BA) dalam bidang Administrasi Bisnis dari Oklahoma State University pada tahun 1993.
Ia kemudian melanjutkan studinya dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Antwerpen European University, Belgia, pada tahun 1996.
Sebelum menjabat sebagai CEO Danantara, Rosan memiliki pengalaman luas di berbagai posisi strategis. Ia pernah menjadi Wakil Menteri BUMN I dan Wakil Komisaris Utama PT Pertamina. Dari tahun 2021 hingga 2023, ia menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat.
Selain itu, ia juga terlibat dalam pengembangan kebijakan investasi sebagai Ketua Satgas Omnibus Law pada tahun 2019 dan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin pada tahun yang sama.
Peran sebagai CEO Danantara
Sebagai CEO Danantara, Rosan bertanggung jawab atas pengelolaan aset negara yang diproyeksikan mencapai lebih dari 900 miliar dolar AS. Dalam menjalankan tugasnya, ia akan bekerja sama dengan Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO) dan Pandu Patria Sjahrir sebagai Chief Investment Officer (CIO).
Rosan menekankan bahwa jabatan ganda ini tidak akan menjadi masalah karena kedua peran tersebut saling mendukung dalam bidang investasi.
Peluncuran Danantara yang berlangsung pada 24 Februari 2025, menandai langkah penting dalam transformasi pengelolaan investasi strategis di Indonesia.
Di bawah kepemimpinannya, Danantara bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan kekayaan Indonesia demi kesejahteraan generasi mendatang melalui proyek-proyek berkelanjutan di sektor energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan.
Rosan Roeslani dikenal sebagai sosok yang memiliki visi untuk menciptakan sinergi antara kebijakan investasi dan pengelolaan aset negara. Dengan latar belakang yang kuat dalam ekonomi dan pemerintahan, ia diharapkan dapat membawa Danantara menuju kesuksesan dalam mencapai tujuan investasi yang berkelanjutan dan inklusif.
Rosan Perkasa Roeslani (lahir di Jakarta, 31 Desember 1968) adalah seorang pengusaha dan tokoh publik Indonesia yang kini menjabat sebagai CEO Danantara. Ia juga merupakan Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto sejak Oktober 2024.
Pendidikan
Sarjana Administrasi Bisnis (BA) dari Oklahoma State University, Amerika Serikat (1993).
Magister Administrasi Bisnis (MBA) dari Antwerpen European University, Belgia (1996).
Karier Profesional
Rosan memulai kariernya di bidang keuangan dengan mendirikan perusahaan konsultasi keuangan bernama Republik Indonesia Funding pada tahun 1997, yang kemudian berkembang menjadi Recapital Advisors. Melalui Recapital Advisors, ia berhasil mengelola dan mentransformasi berbagai perusahaan besar seperti Kaltim Prima Coal, Berau Coal, Pizza Hut Indonesia, hingga Siloam Hospitals.
Ia juga dikenal sebagai salah satu pengusaha Indonesia yang pernah mengakuisisi klub sepak bola Italia, Inter Milan. Selain itu, Rosan pernah menjabat sebagai:
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) periode 2015–2020.
Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (2021–2023).
Wakil Menteri BUMN (2023).
Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka (2023–2024).
Peran sebagai CEO Danantara
Sebagai CEO Danantara, Rosan bertanggung jawab atas pengelolaan aset negara senilai lebih dari USD 900 miliar. Di bawah kepemimpinannya, Danantara memfokuskan investasi pada sektor energi terbarukan, industri hilir, manufaktur canggih, dan ketahanan pangan. Bersama tim eksekutifnya, ia berkomitmen untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia melalui pengelolaan aset strategis secara berkelanjutan.
Penghargaan
Rosan telah menerima berbagai penghargaan internasional, termasuk gelar Commander in the Order of Leopold of Belgium pada tahun 2017 atas kontribusinya dalam mempererat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Belgia.
Dengan pengalaman panjang di dunia bisnis dan pemerintahan, Rosan Roeslani menjadi figur penting dalam transformasi ekonomi Indonesia melalui perannya di Danantara. **