Penulis: Yoli Andi Purnomo | Editor: Hadi S Purwanto
PASURUAN, SWARAJOMBANG.COM – Kementerian Sosial (Kemensos) sudah menyerahkan bantuan untuk korban banjir warga Desa Kedungpring, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, selama beberapa hari terakhir memicu banjir besar yang merendam Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, Kamis (16/01/2025).
Banjir dengan ketinggian air mencapai 60 hingga 100 sentimeter ini berdampak pada 6.690 jiwa dan merendam 2.350 rumah. Belum ada laporan adanya korban jiwa.
Warga terdampak kini bertahan di rumah masing-masing atau mengungsi sementara di musala dan rumah sanak saudara.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa Kementerian Sosial telah bergerak cepat untuk membantu masyarakat terdampak.
“Kami memastikan bahwa bantuan kedaruratan sampai ke lokasi bencana dengan segera. Saat ini, kami telah menyalurkan 800 paket makanan siap saji dan 150 lembar selimut. Ini adalah bantuan awal dari Kemensos yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak,” ujar Mensos Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul.
Ia juga menyoroti pentingnya dapur umum mandiri yang telah didirikan di Desa Kedungringin untuk mendukung kebutuhan pangan masyarakat selama banjir berlangsung.
“Dapur umum ini dikelola oleh warga setempat bersama Tagana, dengan dukungan bahan makanan dari Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Pasuruan. Ini adalah bukti nyata kerja sama antara pemerintah dan masyarakat mampu membantu saudara-saudara kita di masa sulit,” jelasnya.
Gus Ipul menegaskan pentingnya pendataan dan asesmen di lokasi bencana untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan tepat.
“Pendataan yang cepat dan akurat adalah bagian dari langkah strategis Kementerian Sosial dalam memastikan setiap warga terdampak menerima bantuan sesuai kebutuhan.” ungkap Gus Ipul.
Meski tidak ada laporan korban jiwa maupun luka, Gus Ipul menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau situasi hingga banjir benar-benar surut.
“Kami memahami bahwa kondisi ini belum selesai. Selain kebutuhan dasar seperti makanan dan selimut, warga terdampak juga sangat membutuhkan air bersih. Kami sedang berkoordinasi untuk memastikan pasokan air bersih bisa segera didistribusikan,” tambah Gus Ipul.
Ia juga mengingatkan pentingnya waspada mengingat curah hujan di wilayah Pasuruan masih tinggi.
“Kami meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mematuhi arahan dari aparat setempat. Jika situasi memburuk, pastikan keselamatan diri dan keluarga menjadi prioritas utama,” katanya.
Lebih lanjut, Gus Ipul menyampaikan bahwa penanganan bencana ini melibatkan kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga masyarakat setempat.
“Solidaritas kita semua adalah kunci dalam menangani bencana seperti ini. Saya yakin, dengan kebersamaan, kita bisa melalui ini dan membantu warga terdampak untuk bangkit kembali,” tutupnya.