Penulis: Wibisono | Editor: Yobie Hadiwijaya
JOMBANG, SWARAJOMBANG.COM-Sepekan menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, permintaan hewan kurban di Kabupaten Jombang mulai mengalami peningkatan. Kondisi ini menjadi momentum yang dinantikan para peternak sapi, meskipun secara jumlah penjualan belum menyamai tahun sebelumnya.
Taufiqur Rahman, (56), peternak asal Kecamatan Mojoagung, mengungkapkan bahwa dalam beberapa hari terakhir, konsumen mulai berdatangan ke kandangnya.
“Kalau sebelumnya masih sepi, sekarang dalam sehari sudah ada lima sampai enam pembeli yang datang langsung,” ujarnya, Jumat (30/5/2025).
Ia mengakui bahwa daya beli tahun ini sedikit menurun dibanding tahun lalu. Namun meski demikian, Taufiq tetap bersyukur karena permintaan tetap ada. “Penjualan memang tidak seramai dulu, tapi tetap ada rezeki. Saya syukuri saja,” katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan kurban tahun ini, Taufiq telah menyiapkan sekitar 50 ekor sapi dan 75 kambing. Ia memastikan seluruh hewan dalam kondisi sehat, layak jual, dan layak konsumsi.
“Saya selalu perhatikan pakan, kebersihan, dan kesehatan. Prioritas saya adalah kepuasan pelanggan,” jelasnya.
Taufiq juga rutin berkoordinasi dengan dinas peternakan setempat apabila mendapati hewan yang mengalami gangguan Kesehatan, “Kalau ada gejala sakit, langsung saya laporkan agar cepat ditangani,” tambahnya.
Dari sisi harga, Taufiq menyebut kisaran penjualan cukup bervariasi. Sapi lokal premium dijualnya mulai Rp 18.000.000 hingga Rp 19.000.000, sedangkan jenis limosin bisa mencapai Rp 29.0000.000 per ekornya. Sementara untuk kambing, harga berkisar antara Rp 1.200.000 hingga Rp 3.500.000 per ekornya.
Di tengah tantangan pasar, Taufiq juga mengandalkan pemasaran digital untuk memperluas jangkauan konsumen.
“Sekarang kami juga manfaatkan media sosial dan platform daring supaya lebih banyak yang tahu dan mudah mengakses informasi tentang stok hewan. Paling banyak kalau online itu datang dari Facebook,” pungkasnya.***