Penulis: Hadi S Purwanto | Editor: Hadi S Purwanto
JOMBANG, SWARAJOMBANG.com – Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab menyatakan, generasi muda diharapkan mampu memasyarakatkan pemahaman bahwa ekonomi dan keuangan syariah adalah pilihan yang tidak saja rasional, inklusif, dan berkeadilan, tapi juga sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
“Salah satu faktor fundamental yang menentukan keberhasilan upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah adalah upaya peningkatan literasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah,” kata Bupati Mundjidah dalam diskusi tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusi sebagai upaya percepatan peningkatan bagi pengembangan ekonomi syariah yang diselenggarakan di Universitas Wahab Hasbullah (Unwaha), Jumat (4/3/2022).
Dikatakan, pemerintah melalui Komite Nasional Ekonomi Dan Keuangan Syariah (KNEKS) terus melakukan berbagai upaya pengembangan sektor ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia dalam rangka pencapaian visi Indonesia sebagai “Pusat Ekonomi Dan Keuangan Syariah Dunia”.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan pemahaman mengenai ekonomi dan keuangan syariah sehingga semakin diterima baik oleh masyarakat.
“Oleh karena itu, dibutuhkan peran serta berbagai pihak, khususnya generasi muda dalam meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah secara luas. Generasi muda diharapkan mampu memasyarakatkan pemahaman bahwa ekonomi dan keuangan syariah adalah pilihan yang tidak saja rasional, inklusif, dan berkeadilan tapi juga sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” papar Mundjidah.
Menurut Mundjidah, semakin tinggi literasi ekonomi dan keuangan syariah pada masyarakat maka akan semakin tinggi pula penggunaan barang dan jasa yang halal dan sesuai syariah oleh masyarakat.
“Pada gilirannya hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah secara berkelanjutan,” tutur Bupati Mundjidah.
Menurut Bupati, diperlukan kerja keras dalam peningkatan literasi masyarakat baik melalui edukasi akademik maupun sosialisasi, serta mengedepankan kolaborasi berbagai pihak dengan pemanfaatan teknologi digital, khususnya ditengah situasi pandemi saat ini.
“Saya harapkan kegiatan beserta hasilnya dapat disebarluaskan menjadi sarana diseminasi informasi kepada masyarakat luas guna mendukung peningkatan literasi dan edukasi ekonomi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia,” paparnya.
Mundjidah berharap acara ini menghasilkan rekomendasi yang akan berguna tidak hanya bagi pemangku kepentingan, namun bagi masyarakat sebagai upaya meningkatkan literasi ekonomi dan inklusi keuangan syariah.
“Semoga covid 19 juga bisa segera berakhir dan menumbuhkan optimisme baru pada pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia,” tutur Bupati Mundjidah.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Dan UMKM Jawa Timur Dr. Andromeda Qomariyah mengatakan, dari 34 Provinsi di Indonesia terdapat 13 Provinsi yang memiliki tingkat literasi dan inklusi Syariah ekonomi syariah di atas tingkat nasional.
“Disini kita bisa melihat bahwa untuk inklusi keuangan syariah secara nasional itu ada 9% dan Jakarta 23,56%. Sementara untuk Jawa Timur berada di peringkat kedua yaitu sebesar 22,56%,” tutur Andromeda Qomariyah.