Penulis: Anwar Hudijono | Editor: Hadi S Purwanto
SEMARANG, SWARAJOMBANG.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyarankan agar para pemudik membawa pengemudi cadangan untuk menghindari kelelahan yang ditengarai menjadi penyebab banyak kecelakaan saat mudik.
“Terutama yang akan berkendara dalam jarak jauh. Fakta sudah menunjukkan bahwa semakin jauh mudiknya, potensi kecelakannya tinggi,” ujar Muhadjir saat bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo blusukan ke gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Selasa (18/4).
Berdasarkan data Kepolisian, tercatat kecelakaan tertingi pada mudik Idul Fitri tahun 2022 terjadi di wilayah Jawa Timur, lalu disusul Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Hal tersebut diindikasi akibat kelelahan yang dialami oleh pengemudi karena menempuh jarak yang jauh.
“Semakin jauh semakin tinggi potensi kecelakaannya. Sebaiknya yang berkendara jauh membawa driver reserve, cadangan, sehingga bisa bergantian di perjalanan. Jangan memaksakan diri dalam keadaan lelah,” ujar Muhadjir.
Untuk menghindari penumpukan di rest area, Muhadjir juga menghimbau para pemudik untuk tidak berlama-lama berada di tempat tersebut. Rest area dapat digunakan bagi para pemudik untuk mengisi bahan bakar, membeli bekal makanan, atau pergi ke toilet.
Bagi para pemudik yang merasa sangat lelah dan hendak beristirahat lama, agar keluar melalui exit tol terdekat untuk dapat beristirahat di tempat-tempat khusus yang telah disediakan oleh jajaran kepolisian.
“Kalau memang betul-betul sudah sangat lelah, keluar di exit tol terdekat. Kaditlantas dan Pak Kapolda sudah menyiapkan tempat untuk beristirahat cukup lama, untuk tidur sejenak, sehingga ketika berkendara sudah fresh, dan ketika masuk tol lagi tidak dikenakan biaya,” ucap Muhadjir.
Lebih lanjut dia menegaskan, pihaknya bersama jajaran Polri, TNI, dan dinas terkait telah berupaya penuh meminimalisir angka kecelakaan.
Dia juga mengajak partisipasi dan kesadaran dari para pemudik untuk ikut menjaga keselamatan masing-masing dan pengendara lain saat di jalan.
“Yang penting pesan saya selamat dulu, selamat itu nomor satu, karena kalau sudah aman, selamat, baru yang lain. Namanya gembira, suka cita, ketemu dengan keluarga itu setelah semuanya berjalan aman dan selamat,” tutup Muhadjir.