Penulis: Anwar Hudijono | Editor: Ipong D Cahyono
MEDAN,SWARAJOMBANG.com – Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 tinggal menghitung hari.
Untuk mengecek progres pembangunan yang sudah dilakukan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan peninjauan pembangunan arena PON di Provinsi Sumatra Utara, pada Kamis (5/9/2024).
Muhadjir meninjau beberapa lokasi arena PON, yaitu Arena BMX Disporasu Medan, Sumut Sport Center Desa Sena, dan Stadion Utama Sumut lokasi penutupan PON XXI. Dalam peninjauannya itu, Menko PMK melihat progres pembangunan yang telah berjalan menjelang pelaksanaan PON sudah sangat baik.
“Hari ini saya meninjau lokasi di Medan. Tadi saya sudah meninjau lokasi di venue BMX. Kondisinya sudah 90 persen tinggal merapihkan saja. Jadi untuk tempat pertandingannya sudah selesai. Tinggal sekitarnya saja dirapihkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Menko Muhadjir mengatakan, untuk pembangunan Stadion Utama Sumut yang disiapkan untuk kegiatan penutupan PON XXI Aceh-Sumut sudah hampir selesai. Berdasarkan pemantauannya, saat ini progres pembangunan sudah mencapai 94 persen. Beberapa kebutuhan seperti kelistrikan di arena luar tinggal merapihkan kelistrikan.
“Kita harapkan dalam waktu yang tidak lama kira-kira 7 hari lagi ini sudah tuntas untuk bagian dalam. Tinggal nanti bagian luar dirapihkan. Di luar nanti yang masih diperlukan adalah kebutuhan listrik. Sekarang sedang proses. Insya Allah tidak akan ada masalah sampai nanti diresmikan Presiden,” ungkapnya.
Muhadjir mengaku optimis seluruh arena PON di Provinsi Sumut dapat selesai dan difungsikan. Termasuk untuk Stadion Utama Sumut yang akan difungsikan untuk penutupan PON bisa terus disempurnakan.
“Sangat optimis. Jadi nanti ini dipakai untuk penutupan. Sehingga kalau memang masih ada kekurangan sehingga kita bisa memanfaatkan jeda waktu menuju ke pentupan. Masih cukup,” jelasnya.
Muhadjir menyatakan, untuk pembangunan arena juga terus dikebut dan disempurnakan dengan mengerahkan unsur TNI-Polri untuk dikerjakan. Sampai sejauh ini sudah dikerahkan sebangak 300 orang personel TNI-Polri yang membantu pembangunan sampai 24 jam.
“Untuk pembangunan venue lain terus kita pantau. Intinya semua tidak ada masalah,” ungkapnya.