Penulis: Arief Hendro Soesatyo | Editor: Priyo Suwarno
JOMBANG, SWARAJOMBANG.COM- Kopi (Komunitas Pelukis) Jombang sudah berusia 16 tahun sebagai wadah aktivitas pelukis Jombang berencana akan menggelar pameran lukisan karya seniman lukis asal dari dan luar Jombang 30 Juli – 3 Agustus 2025 di gedung olahraga Jombang.
“Panitia sudah menyiapkan segala persiapannya. Selasa (1 Juli 2025) kemarin, kami sudah melayangkan surat permohonan kepada Bupati Jombang untuk membuka pameran seni lukis akbar ini,” kata Ketua Kopi Jombang, Muhammad Choirul Anas kepada swarajombang.com.
Ia menuturkan bahwa pemeran ini mengambil tema: Membentang Ijo Abang #10″ dengan subtema Metafora. merupakan pameran ke 10 pada tahun 2025 ini, “Sebagai wujud keinginan kami untuk membentuk karakter dan mempererat solidaritas pada seniman Jombang,” tegasnya.
Kopi Jombamg, tutur Anas, sudah berusia 16 tahun telah menorehkan dan membawa nama Jombang pada kancah dunia seni lukis secara lokal maupun nasional, bahkan internasional. Kopi Jombang, kata dia, sudah mengikuti pameran lukis di Los Angeles (Amerika Serikat), dan Kualalumpur Malaysia.
Bahkan, acara lewat On The Spot secara rutin berkala dua bulan sekali melakukan pemarean, juga berpameran bersama komunitas pelukis di Surabaya, Mojokerto, Batu, Malang, untuk semakin mendorong anggota berkarya.
Tahun 2025 ini, pamean akan melibatkan karya seni lukis Peserta pameran membentang ijo abang#10: Dari jombang 40 peserta; Peserta Luar kota 15 peserta (Kediri, Bondowoso, Gresik, Pacitan, Mojokerto, Surabaya, Tulungagung, Nganjuk, Malang, Sidoarjo), “Eniman luar daerah sudah menyatakan siap turut serta pameran di ajang
“Tahun ini juga kami juga mewadahi seniman muda pelajar sekolah dilibatkan langsung untuk turut berpameran. Mereka mewndaftar, kami seleski, jika loloa maka karya seniman anak-anak ini kami tampilkan bersama,” kata Anas lagi. Dia sebutkan seleksi pelajar se-Jombang 10 peserta, SMP 10 peserta, SMA 10 peserta
Komunitas Pelukis (Kopi) Jombang aktif mengadakan berbagai kegiatan seni yang melibatkan anggota komunitas serta masyarakat umum. Berikut beberapa aktivitas utama mereka:
Pameran Seni Lukis
Kopi Jombang rutin menggelar pameran lukisan, seperti “Membentang Ijo Abang” yang pada tahun 2024 memasuki edisi ke-9 dan diadakan di GOR Merdeka Jombang. Pameran ini menampilkan karya anggota komunitas serta pelajar dari berbagai jenjang pendidikan, sebagai bentuk apresiasi dan edukasi seni bagi masyarakat luas. Selain itu, mereka juga mengadakan pameran bertema khusus, seperti “ARTmosphere”, yang menjadi refleksi perjalanan dan pencarian jati diri para seniman selama 15 tahun berkarya.
Melukis On the Spot
Komunitas ini sering mengadakan kegiatan “melukis on the spot”, biasanya di ruang publik seperti Taman Informasi Jombang. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan seni lukis ke masyarakat, memanfaatkan keindahan kota, serta menjadi ajang silaturahmi antar pelukis. Tema yang diangkat bisa beragam, misalnya bertema Ramadhan saat bulan puasa, atau tema lain sesuai momentum tertentu.
Lomba Melukis Pelajar
Dalam rangkaian pameran, Kopi Jombang juga mengadakan lomba melukis online untuk pelajar SD hingga SMA. Karya para peserta dipajang dalam pameran, memberikan ruang apresiasi dan mendorong lahirnya seniman muda di Jombang.
Promosi Budaya
Kopi Jombang juga terlibat dalam kegiatan promosi cagar budaya, seperti melukis obyek-obyek bersejarah untuk memperkenalkan warisan budaya Jombang kepada wisatawan dan masyarakat luas.
Diskusi
Komunitas ini aktif berdiskusi dan bermusyawarah untuk merancang agenda tahunan, termasuk menentukan tema pameran, lokasi kegiatan, serta kolaborasi dengan pemerintah atau komunitas lain demi pengembangan seni lukis di Jombang.
Kegiatan Edukasi dan Apresiasi Seni
Setiap pameran dan kegiatan mereka juga menjadi sarana edukasi seni bagi masyarakat dan pengunjung, memperluas wawasan tentang proses kreatif dan pentingnya seni lukis dalam kehidupan.
Kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya memperkuat eksistensi Kopi Jombang sebagai komunitas pelukis satu-satunya di daerahnya, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan seni dan budaya lokal serta regenerasi seniman muda. **
