swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
No Result
View All Result
Home Nasional

36 Biksu Tudhong Sampai di Candi Borobudur untuk Rayakan Waisak 2569 BE

11-05-2025 19:23:14
in Nasional
36 Biksu Tudhong Sampai di Candi Borobudur untuk Rayakan Waisak 2569 BE

Para biksu sampai di Borobudur

Share on FacebookShare on Twitter

Penulis: Adhi Wardono | Editor: Yobie Hadiwijaya

MAGELANG, SWARAJOMBANG.COM-Sebanyak 36 biksu Thudong asal Thailand telah sampai di Candi Borobudur, Magelang untuk melakukan ibadah Hari Raya Waisak.

Para biksu itu kemudian disambut oleh masyarakat dan pejabat setempat, dengan diberikan bunga sedap malam.

“Kita ada di sini untuk menyambut mereka. Ini menunjukkan pentingnya Candi Borobudur di mata warga Indonesia bahkan seluruh dunia,” kata Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar di Magelang, Sabtu (10/5/2025), dikutip dari Antaranews.

Menurut dia, para biksu sudah berjalan lintas negara supaya sampai di Candi Borobudur untuk menyambut di perayaan Waisak 2569 BE.

Pada kesempatan tersebut puluhan Biksu Thudong langsung naik candi dan menggelar ritual pradaksina di stupa induk Candi Borobudur.

Biksu thudong sampai di Candi Borobudur pada Sabtu (9/5/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

Perayaan Waisak

Perayaan Hari Raya Waisak jatuh pada Senin, 12 Mei 2025. Saat merayakannya, umat Budha banyak mengucapkan kalimat “sabbe satta bhavantu sukhitata”.

Kalimat tersebut diucapkan dengan makna doa dan harapan. Namun tak semua tau arti dan cara menjawab kalimat tersebut.

“Sabbe satta bhavantu sukhitata” memiliki arti “semoga semua makhluk berbahagia”. Kalimat tersebut juga menjadi salah satu ajaran Budha untuk selalu mencerminkan kehidupan yang cinta kasih dan Bahagia.

Bagi ajaran Budha, kalimat memiliki makna yang lebih mendalam. Yakni ikut masuk sebagai prinsip fundamental untuk mencapai hidup yang baik.

Umat juga diajarkan untuk selalu berbuat baik tidak hanya kepada sesama manusia, tetapi kepada semua makhluk hidup.

Berperilaku baik pun harus dipenuhi dengan cinta kasih yang dipancarkan oleh seseorang kepada semua makhluk pun tanpa batas.

Namun tak hanya saat Waisak, kalimat “sabbe satta bhavantu sukhitatta” juga dilontarkan setiap melaksanakan puja bakti atau setiap kali ada kesempatan.

Biasanya, umat Budha menggunakan kalimat tersebut saat melakukan meditasi atau praktik spiritual agar memiliki pikiran serta niat kebaikan dan penuh kasih.

Kemudian bila mendapat lontaran kalimat “sabbe satta bhavantu sukhitata”, seseorang bisa membalasnya dengan ucapan dan doa.

Salah satu kalimat jawaban yakni “sadhu, sadhu, sadhu” yang artinya “baik, baik, baik”.

Adapun perayaan Hari Raya Waisak sendiri dilakukan setiap tahun untuk mengenang tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Gautama.

Melansir situs resmi Kemenag, tiga peristiwa penting tersebut adalah kelahiran Pangeran Sidharta, pencerahan menjadi Buddha setelah bertapa, dan Buddha Gautama Parinibbana atau wafatnya.

Perayaan Hari Raya Waisak menjadi momen untuk merenungkan perjuangan dan ajaran Buddha Gautama dalam menemukan kebenaran yang mulia dalam hidup.

Kemudian ajaran Budha juga mengajarkan manusia untuk selalu hidup menuju kebahagiaan.

Selain itu, Waisak juga mengingatkan umatnya kepada konsep kebenaran mulia yang disampaikan melalu penderitaan. Pasalnya, penderitaan merupakan jalan menuju pembebasan dari penderitaan dan pembebasan itu sendiri.***

Tags: 36 BiksuBorobudurheadlineRayakan Waisak 2569 BE
Previous Post

Kades Mojoduwur Nyaris Tertipu Jutaan Rupiah

Next Post

Warganet Permasalahkan Akad Nikah Luna Maya, Ini Penyebabnya

Next Post
Warganet Permasalahkan Akad Nikah Luna Maya, Ini Penyebabnya

Warganet Permasalahkan Akad Nikah Luna Maya, Ini Penyebabnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

  • Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Polisi Aniaya Sopir Truk di Jombang Berdamai di Mapolres, Propam Tetap Lanjutkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polemik Hukum Ijazah Jokowi, Prof Sofian Efendi: Tak Ada Bukti Kuat Ijazah Itu Ada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Jombang Serahkan Bantuan Rp. 700 Juta untuk Korban Erupsi Semeru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jika Penghuni Tak Bayar, Pemkab Jombang Akan Tutup Ruko Simpang Tiga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Logo Simple swarajombang

Redaksi
Pedoman Pemberitaan Media Siber
Kode Etik Jurnalistik

Kontak Kami

PT. Kredo Media Grup
Jl. Gubernur Suryo VII/ L-9, Jombang - 61418
Jawa Timur, Indonesia

Telp. 62-321-3086261
Fax. 62-321-3086261

[email protected]
[email protected]

No Result
View All Result
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI

© 2021 SwaraJombang.com - Design by SwaraJombang StudioSJ.