Penulis: Yusran Hakim | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, JAKARTA– Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, memberikan beberapa keterangan dan dugaan terkait kebakaran di Gedung Kementerian ATR/BPN. Ia menduga kebakaran disebabkan oleh kelalaian pegawai yang lupa mematikan komputer.
“Meskipun demikian, penyebab pasti masih dalam penyelidikan,” kata Nusron, Sabtu 8 Februari 2025. Disebutkan bahwa api pertama kali muncul di gedung humas lantai satu.
Menteri Nusron memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Saat kejadian, gedung dalam keadaan kosong.
Nusron Wahid mengapresiasi kerja cepat petugas pemadam kebakaran. Ia juga turun langsung ke lokasi kejadian pada malam hari untuk memantau proses pemadaman. Nusron belum bisa memastikan apakah ada dokumen yang terbakar.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 23.00 WIB dan pertama kali terlihat di ruang Humas lantai dasar. Api diduga berasal dari korsleting pada perangkat AC.
Petugas keamanan mencoba memadamkan api dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), namun tidak berhasil karena api sudah membakar kertas-kertas arsip dan menimbulkan asap tebal.
Petugas keamanan melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan.
Sebanyak 21 unit mobil pemadam dan 62 personel (atau 20 unit mobil pemadam dan 80 personel menurut sumber lain) dikerahkan ke lokasi.
Operasi pemadaman dimulai pukul 23.18 WIB. Api berhasil dilokalisasi sekitar pukul 23.45 WIB dan proses pendinginan dilakukan setelahnya2. Pemadaman dinyatakan selesai pada pukul 00.35 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp 448.656.000. Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, juga menyebut dugaan kelalaian petugas yang lupa mematikan komputer sebagai penyebab sementara, namun penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh tim Damkar.
Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, turun langsung memantau proses pemadaman. Beliau memastikan tidak ada korban jiwa dan menyatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Kebakaran terjadi di lantai 1 Gedung Humas Kementerian ATR/BPN. Api berhasil dilokalisir sehingga tidak menyebar ke area lebih luas. **