Tulisan: Khristina Kencana | Editor: Hadi S Purwanto
JAKARTA, SWARAJOMBANG.com – Kelangkaan minyak goreng masih melanda sejumlah wilayah di Jakarta. Beberapa toko modern seperti Lotte Mart, Hero Supermarket, Alfa Mart atau Indo Mart juga tidak menjualnya.
Berdasarkan penelusuran SWARAJOMBANG.com, Minggu (6/3/2022) di sejumlah toko modern di Jakarta menunjukkan, mereka hanya menjual cooking oil mahal seperti Bertolli Olive Oil, Mazola, Orilia Canola, Orillia Sun Flower, dan sejenis lainnya.
Sementara sejumlah merk kebanyakan seperti Bimoli, Filma, Sunco, Tropical dan merk sekelas tidak tampak di rak yang disediakan untuk memajang minyak goreng.
“Sudah tiga-empat hari ini minyak goreng kosong,” ujar seorang karyawan di Lotte Mart Fatmawati, Jakarta Selatan kepada SWARAJOMBANG.com, Minggu (6/3/2022)..
Hal yang sama juga terjadi di Hero Supermarket Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Di rak tempat yang biasa digunakan untuk memajang minyak goreng hanya tersedia minyak kelas mahal seperti Bertolli, Orillia Sun Flower yang seliter harganya sekitar Rp80 ribu sampai Rp 100ribu lebih.
Sementara minyak goreng merk Bimoli, Filma, Sunco, Tropical dan yang sekelas tidak tampak di rak pajangan minyak goreng.
“Masih belum ada kiriman, Bu,” ujar seorang karyawati Hero Supermarket, Lebak Bulus kepada SWARAJOMBANG.com.
Biasanya, kata seorang karyawan, sebelum ada krisis setiap minggu untuk minyak goreng biasa dikirim sekitar 100 karton. Tapi setelah krisis minyak goreng terjadi, kiriman hanya sekitar 5 karton.
“Itu pun sekali pajang langsung habis,” ujar karyawan itu.
Padahal, setiap konsumen hanya boleh membeli satu sampai dua pak isi satu atau dua liter. Bahkan ada beberapa toko yang hanya boleh membeli satu pak.
Ny. Ai Hua, seorang ibu rumah tangga, sudah keliling ke beberapa toko dan tidak menemukan minyak goreng yang biasa digunakan untuk masak sehari-hari.
“Saya terpaksa beli Orillia Sun Flower yang seliter Rp75 ribu,” kata Ny. Ai Hua.
Membeli minyak mahal itu terpaksa dia lakukan lantaran minyak goreng di rumah sudah habis sama sekali.
“Habis gimana lagi, masak kan tetap butuh minyak goreng,” tutur Ny. Ai Hua.