Penulis: Jacobus E Lato | Editor: Yobie Hadiwijaya
JAKARTA, SWARAJOMBANG.COM-Sutradara Yandy Laurens kembali dengan film terbarunya bersama Cerita Films bertajuk Sore: Istri dari Masa Depan. Ini adalah film yang diadaptasi dari serial miliknya dengan judul sama yang dibintangi oleh Dion Wiyoko dan Sheila Dara.
Jonathan (Dion Wiyoko) adalah seorang fotografer di Kroasia yang menjalani hidupnya dengan rutinitas monoton, seringkali mengabaikan kesehatan dan kebahagiaan pribadinya. Dunianya yang teratur tiba-tiba jungkir balik ketika Sore (Sheila Dara Aisha) muncul entah dari mana. Wanita misterius ini membuat sebuah pengakuan yang sulit dipercaya oleh Jonathan, yaitu Sore adalah istrinya dari masa depan.
Awalnya, Jonathan mengira ini hanyalah lelucon konyol yang diatur oleh sahabatnya, Karlo (Goran Bogdan). Kecurigaannya semakin kuat karena ia sendiri sedang menjalin hubungan dengan Elsa (Lara Nekic). Bagaimana mungkin Sore, yang tak pernah ia kenal, tiba-tiba mengaku sebagai pasangannya dari masa depan?
Namun, Sore tidak menyerah. Dengan gigih, ia berjuang meyakinkan Jonathan bahwa ia sungguh datang dari masa depan untuk mencegah nasib tragis. Sore mengungkapkan bahwa ia tidak ingin melihat Jonathan meninggal terlalu cepat di usia pernikahan yang masih sangat muda.
Setiap detail yang Sore ceritakan, meskipun terdengar mustahil, perlahan mulai mengusik logika Jonathan. Apakah semua ini hanya bualan, ataukah ada kebenaran mengerikan yang tersembunyi di balik klaim Sore?
Visual dan Audiovisual yang Imersif
Sore: Istri dari Masa Depan adalah salah satu karya terbaik yang dipersembahkan oleh Yandy Laurens untuk para penonton. Ia memanfaatkan keindahan sinematografi Kroasia yang mampu memanjakan mata para penonton.
Pemilihan musik yang strategis sebagai latarnya, termasuk lagu-lagu dari Barasuara dan Adhitia Sofyan, telah berhasil membuat penonton hanyut dalam ceritanya. Musik yang diputar di dalam studio bioskop membuat suasana yang hadir di dalam film sampai ke orang-orang yang duduk di kursi penonton.
Pembukaan film Sore: Istri dari Masa Depan terkesan damai dan memiliki adegan-adegan penting dengan iringan musik yang tepat. Bahkan penggunaan orkestra di akhir film mampu meningkatkan kedalaman emosi cerita.
Perjuangan dan Pengorbanan
Seperti yang telah disebutkan bahwa film Sore: Istri dari Masa Depan berpusat pada upaya Sore yang tanpa henti untuk mengubah takdir Jonathan. Perjuangan dan pengorbanan Sore terbukti dari “kematian” yang berkali-kali dirasakan olehnya demi Jonathan.
Hal tersebut membuat penonton bisa melihat kelelahan dan kesedihan yang mendalam di balik niat baik Sore kepada Jonathan. Batasan pada kemampuan perjalanan Sore ke masa depan, yang menambah kompleksitas pengorbanannya dalam alur ceritanya.
Perjalanan Penuh Emosi
Sore: Istri dari Masa Depan menggambarkan transformasi Jonathan dari seseorang dengan kebiasaan buruk menjadi pribadi yang lebih baik berkat pengaruh Sore.
Narasi yang awalnya berpusat pada Jonathan kemudian membawa penonton untuk melihat bagaimana sudut pandang Sore. Konsep tersebut pun memberikan pemahaman lebih dalam tentang motivasi Sore dan dilema yang dihadapinya, termasuk keputusannya untuk mengambil jalan yang berbeda demi kebaikan Jonathan.
Akting Sheila Dara yang natural dan penuh emosi semakin memperkaya kompleksitas karakter Sore. Kemampuan para aktor di film ini berhasil membawa penonton pada perjalanan emosional yang intens hingga pertemuan kembali yang sangat emosional dan “bikin merinding” meninggalkan kesan mendalam bagi penonton.***