Penulis: Juven Sugiarno | Editor: Priyo Suwarno
AZERBAIJEN, SWARAJOMBANG.COM- Sebuah pesawat Azerbaijan Airlines, dengan nomor penerbangan J2-8243, jatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan, Rabu, 25 Desember 2024. Pesawat tersebut, yang merupakan jenis Embraer 190, mengangkut total 67 orang, termasuk 62 penumpang dan 5 awak. Dari jumlah tersebut, 38 orang dilaporkan tewas dan 29 lainnya berhasil selamat.
Pesawat tersebut lepas landas dari Baku, Azerbaijan, dengan tujuan akhir Grozny, Rusia. Namun, saat dalam perjalanan, pilot terpaksa mengubah rute akibat cuaca buruk dan berusaha melakukan pendaratan darurat sekitar 3 kilometer dari bandara Aktau.
Menurut laporan awal, pesawat mengalami tabrakan dengan sekawanan burung yang memicu keadaan darurat di dalam pesawat.
Setelah kecelakaan, tim penyelamat dari Kementerian Situasi Darurat Kazakhstan segera dikerahkan untuk memadamkan api dan mengevakuasi korban. Sebanyak 287 personel dan 65 unit peralatan dikerahkan dalam operasi penyelamatan
Korban yang selamat kini sedang dirawat di rumah sakit terdekat, dengan beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.
Penyebab pasti dari kecelakaan ini masih dalam penyelidikan. Otoritas penerbangan sipil Rusia menyebutkan bahwa tabrakan dengan burung mungkin telah berkontribusi terhadap insiden tersebut. Selain itu, ada laporan mengenai gangguan GPS yang dapat mempengaruhi navigasi pesawat sebelum jatuh.
Kotak hitam pesawat telah ditemukan dan diharapkan dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan. Di antara penumpang yang berada di dalam pesawat terdapat:
- 42 warga negara Azerbaijan
- 16 warga negara Rusia
- 6 warga negara Kazakhstan
- 3 warga negara Kirgistan
Kecelakaan ini merupakan tragedi besar bagi Azerbaijan Airlines dan menambah daftar panjang insiden penerbangan yang melibatkan pesawat penumpang di kawasan tersebut.
Beginilah patahan badan pesawat Embaraer 190, milik maskapai penerbangan Azerbaijan yang jatuh di bandara Aktau, Kazakhstan, 25 Desember 2024. Sebanyak 38 penumpang tewas, 29 lainnya selamat. [email protected]
Ditabrak Burung
Penyebab kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan, pada 25 Desember 2024, masih dalam tahap penyelidikan. Namun, beberapa faktor awal telah diidentifikasi: Dugaan awal menyatakan bahwa pesawat mengalami tabrakan dengan sekawanan burung. Tabrakan ini diduga menyebabkan ledakan pada tabung oksigen di kabin, yang mengakibatkan hilangnya kesadaran penumpang dan awakOtoritas penerbangan sipil Rusia juga mengonfirmasi bahwa tabrakan dengan burung mungkin menjadi pemicu utama kecelakaan ini.
Data dari FlightRadar24 menunjukkan ada gangguan signifikan pada sistem GPS pesawat sebelum jatuh, yang dapat mempengaruhi navigasi dan kontrol pesawat. Pola gerakan pesawat menunjukkan fluktuasi ketinggian yang tidak normal sebelum akhirnya jatuh.
Menurut Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, pesawat terpaksa mengubah rute menuju Aktau karena kondisi cuaca yang memburuk. Hal ini juga bisa menjadi faktor yang berkontribusi terhadap kecelakaan
Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh otoritas dari Azerbaijan, Kazakhstan, dan Rusia untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Kotak hitam pesawat telah ditemukan dan akan digunakan untuk menganalisis data penerbangan dan komunikasi sebelum kecelakaan.
Meskipun ada beberapa dugaan penyebab, hasil akhir dari penyelidikan akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai insiden tragis itu.**