Penulis: Anwar Hudijono | Editor: Anwar Hudijono
JAKARTA, SWARAJOMBANG.com – Kementerian Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) memilih Edy Antoro, bos Kusuma Agrowisata Batu untuk menerima Anugerah Revolusi Mental tahun 2022 kategori penggerak ekonomi kerakyatan.
Kepastian itu disampaikan oleh Deputi 5 Kemenko PMK Didik Suhardi dalam suratnya nomor 3037/UND/DEP-V/BDY.01.00/12/2022.
“Bersama ini kami sampaikan bahwa Edy Antoro terpilih sebagai salah satu penerima Anugerah Revolusi Mental tahun 2022 pada kategori Penggerak Ekonomi Kerakyatan. Selanjutnya kami mengundang Edy Antoro untuk hadir pada acara puncak Anugerah Revolusi Mental tahun 2022,” tegas Didik.
Dijadwalkan anugerah akan diserahkan oleh Wakil Presiden KH Makruf Amin bersama para Menteri Koordinator Program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yaitu Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Menko Ekonomi Airlangg Hartarto, Menko Polhukam Mahfud MD. Selain itu, juga Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Mendagri Toto Karnavian.
Acara puncak akan digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (21/12/2022).
Anugerah Revolusi Mental 2022, menurut Sekretaris Menteri Kemenko PMK, YB Satya Sanugraha, merupakan konfirmasi terhadap usaha dan upaya yang telah dilakukan oleh lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat atau gerakan komunitas yang melakukan perubahan secara nyata, terukur, inspiratif dan berkelanjutan.
“Anugerah ini diberikan kepada semua pihak yang telah berinisiatif dan telah menjadi pelopor perubahan untuk berbagai simpul dan ranah perubahan yang telah dan sedang berlangsung dalam masyarakat,” tegasnya.
Ditegaskan, penilaian dilakukan oleh Dewan Juri yang merupakan ahli dan praktisi lintas bidang yang diketuai Tim Ahli GNTM Prsetijono denan anggoa antara lain Prof Dr Ravik Karsidi, Staf Ahli Menko PMK.
Edy Antoro diusulkan oleh Komunitas Agrowisata Batu. Komunitas ini ini terdiri dari pelbagai kalangan dan profesi. Dari kalangan akademis seperti Dr Abdul Aziz SR (dosen UB), Dr wahyudi, Dr Joko Widodo, Yunan Saifullah (dosen UMM). Kalangan jurnalis seperti Achmad Rizal, Ferry Is Mirza, Muhammad Kays, Amin Istighfarin, Pudji Leksono.
Dari kalangan lawyer seperti Jony Iwansyah. Dari kalangan milenial misalnya Agastya Suryogilang, Muhammad Roissudin, Indro Yuswantoro. Terdapat pula kalangan aktivis LSM dan sosial seperti Sukrisman, Herlambang.