Penulis: Jacobus E. Lato | Editor: Priyo Suwarno
HANOI, SWARAJOMBANG.COM- Presiden Prancis Emmanuel Macron memulai tur Asia Tenggara dengan kunjungan ke Vietnam pada Minggu malam, 25 Mei 2025, di Hanoi.
Namun sebuah video bereda menunjukkan ada insiden saat akan menuruni tanggal pesawat, tampak ada lengan mengenakan baju merah mendarat di pipi kiri Presiden Macron. Muncul spekulasi bahwa, saat itu terjadi pertengkaran antara Macron dengan istrinya Brigitte Macron saat ia turun dari pesawat saat tiba di Vietnam.
Bahkan pada saat menuruni tangga pesawat, Brigitte Macron juga menolak untuk memegang tangan Emmanuel Macron yang terulur ketika hendak menuruni tangga pesawat.
Insiden ini sempat menimbulkan spekulasi tentang pertengkaran, namun kantor Presiden Macron kemudian meredam isu tersebut dengan menyatakan bahwa kejadian itu hanyalah “perdebatan ringan” atau “gurauan” antara pasangan sebelum memulai perjalanan resmi mereka.
Dalam kunjungan ini, Macron akan menghabiskan tiga hari di Vietnam sebelum melanjutkan perjalanan ke Indonesia dan Singapura.

Kunjungan ini bertujuan memperkuat kerja sama bilateral di sektor strategis seperti energi, transportasi, pertahanan, serta menawarkan posisi Prancis sebagai penengah antara Amerika Serikat dan China di kawasan Indo-Pasifik.
Saat tiba di Vietnam, sebuah video yang diambil oleh Associated Press menunjukkan momen di mana Brigitte Macron, istri Presiden Macron, tampak mendorong wajah suaminya saat turun dari pesawat.
Selama kunjungan di Vietnam, Macron melakukan pertemuan dengan Presiden Vietnam Luong Cuong dan Sekjen Partai Komunis To Lam, serta menyaksikan penandatanganan sejumlah kesepakatan strategis di bidang penerbangan, energi nuklir, transportasi, vaksin, dan pertahanan.
Salah satu kesepakatan penting adalah pembelian 20 pesawat Airbus A330neo oleh maskapai VietJet. Kunjungan ini juga menjadi kesempatan bagi Macron untuk menegaskan dukungan Prancis terhadap prinsip kebebasan navigasi di Laut China Selatan dan memperkuat kemitraan pertahanan dengan Vietnam.
Singkatnya, kunjungan Presiden Macron ke Vietnam menandai upaya Prancis memperkuat pengaruh dan kerja sama strategis di Asia Tenggara, sementara insiden kecil dengan istrinya saat turun dari pesawat telah dibantah sebagai masalah serius dan lebih dianggap sebagai momen santai pasangan tersebut. **