swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Gowok: Kamasutra Jawa, saat Cinta Menabrak Tradisi

09-05-2025 20:02:39
in Lifestyle
Gowok: Kamasutra Jawa, saat Cinta Menabrak Tradisi

Salah satu adegan dalam film Gowok

Share on FacebookShare on Twitter

Penulis: Jacobus E Lato | Editor: Yobie Hadiwijaya

JAKARTA, SWARAJOMBANG.COM-Film Gowok: Kamasutra Jawa karya Hanung Bramantyo akan tayang di bioskop mulai 5 Juni 2025. Film ini sebelumnya diputar di International Film Festival Rotterdam 2025 dan menuai perhatian publik sejak trailer resminya dirilis.

Trailer resminya yang dirilis pada 6 Mei 2025 langsung mencuri perhatian publik. Dengan durasi 2 jam 10 menit, mengangkat tema pendidikan seksual ala Kamasutra versi Jawa dalam budaya Jawa kuno yang dibalut drama thriller.

Mengisahkan profesi tradisional gowok, yaitu perempuan yang mendidik pemuda dalam hal pendidikan seksual dan rumah tangga. Ratri adalah murid dari gowok terkenal bernama Nyai Santi.

Suatu hari, Ratri jatuh cinta pada Jaya, seorang pemuda bangsawan. Namun, hubungan mereka ditentang oleh Nyai Santi karena perbedaan status sosial.

Setelah dewasa, Ratri mewarisi peran gurunya dan dikenal sebagai Nyai Ratri. Ia kemudian menjadi gowok bagi Bagas, yang ternyata adalah anak dari Jaya.

Hubungan antara Ratri dan Bagas berkembang melewati batas yang seharusnya dijaga. Hal ini menimbulkan konflik besar dalam keluarga Bagas dan menguji posisi Ratri sebagai gowok.

Kehidupan Nyata


M. Koderi dalam Banyumas: Wisata dan Budaya yang disunting Ahmad Tohari, menyebut tak semua wanita dapat menjadi gowok. “Tugas semacam itu merupakan keahlian tersendiri,” tulis Koderi. Oleh karena itu, ada sejumlah persiapan yang harus dilakukan seorang gowok sebelum menjalankan tugasnya. Salah satunya keahlian dalam mengendalikan diri dan menghadapi godaan, sehingga saat menjalankan tugasnya tidak terjadi hal-hal di luar batas.

Dalam menjalankan tugasnya, gowok akan mendapat gaji atau upah dari orang tua yang menitipkan anaknya.

R. Prawoto dalam tulisannya, “Huwelijksgebruiken en met het Huwelijk Verwants Verhouding in Oude Ost-Banjoemas”, di majalah Tijdschrift voor Indische Taal- , Land- en Volkenkunde LXXI tahun 1931, menyebut gowok memiliki tarif tertentu yang bervariasi antara f.0,25 dan f.0,30 per hari.

Biasanya orang tua yang menitipkan putranya kepada gowok berasal dari keluarga terpandang yang memiliki cukup uang. Sehingga, selain mendapat upah berupa uang, gowok juga mendapat tambahan beras, kelapa, dan lain-lain sebagai ungkapan terima kasih.

Meski mendapat upah dan beragam bingkisan tambahan, gowok tak bisa sembarangan dalam bertugas. Ia harus memenuhi kontrak yang dibuat dengan orang tua lelaki yang ia bimbing. Jika gowok –yang jarang atau tidak pernah terjadi– gagal memenuhi kewajibannya, Prawoto menyebut gowok diwajibkan untuk mengembalikan peningset atau seserahan yang diterimanya.

Selama membimbing pemuda untuk bersiap menjadi seorang suami, gowok biasanya bertindak selayaknya seorang istri dan menantu. “Ia harus memasak makanan untuk pemuda itu dan keluarganya, menyediakan kayu bakar, membawa pemuda itu ke tanah tempat ia bekerja, membawakan makanan, mengurus pakaian dan harta miliknya, menerima kunjungan untuknya, dll.,” tulis Prawoto.***

Tags: Cinta Menabrak Tradisifilm gowokheadlineKamasutra Jawa
Previous Post

3 Manfaat Daun Sirih China untuk Kesehatan Kulit

Next Post

7 Kios Pasar Mojoduwur Jombang Ludes Dimangsa Jago Merah

Next Post
7 Kios Pasar Mojoduwur Jombang Ludes Dimangsa Jago Merah

7 Kios Pasar Mojoduwur Jombang Ludes Dimangsa Jago Merah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

  • Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Polisi Aniaya Sopir Truk di Jombang Berdamai di Mapolres, Propam Tetap Lanjutkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polemik Hukum Ijazah Jokowi, Prof Sofian Efendi: Tak Ada Bukti Kuat Ijazah Itu Ada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Jombang Serahkan Bantuan Rp. 700 Juta untuk Korban Erupsi Semeru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jika Penghuni Tak Bayar, Pemkab Jombang Akan Tutup Ruko Simpang Tiga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Logo Simple swarajombang

Redaksi
Pedoman Pemberitaan Media Siber
Kode Etik Jurnalistik

Kontak Kami

PT. Kredo Media Grup
Jl. Gubernur Suryo VII/ L-9, Jombang - 61418
Jawa Timur, Indonesia

Telp. 62-321-3086261
Fax. 62-321-3086261

[email protected]
[email protected]

No Result
View All Result
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI

© 2021 SwaraJombang.com - Design by SwaraJombang StudioSJ.