Penulis: Mulawarman | Editor: Yobie Hadiwijaya
JAKARTA, SWARAJOMBANG.COM-Rumah produksi Visinema kembali menghadirkan film terbaru berjudul Selepas Tahlil, sebuah film horor bernuansa drama keluarga yang menggali teror dari rahasia kelam masa lalu.
Setelah sukses merilis film animasi Jumbo, kali ini Visinema mengeksplorasi sisi emosional dan spiritual dalam keluarga yang dihantui oleh pesan tak tersampaikan dari mendiang ayah.
Produser Selepas Tahlil Taufan Adryan mengungkapkan, film ini tidak hanya menawarkan ketegangan, tetapi juga menjadi pengingat akan kematian dan pentingnya menyelesaikan persoalan batin keluarga.
“Selepas Tahlil bukan sekadar film tentang keluarga, tetapi juga pengingat bahwa kematian bukan akhir dari cerita. Dalam alurnya, jenazah menitipkan pesan kepada keluarga, tetapi pesan itu diabaikan sehingga menghadirkan teror yang mengguncang,” kata Taufan dalam jumpa pers di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2025) malam.
Sutradara film Selepas Tahlil Adriano Rudiman menambahkan, kisah dalam film horor keluarga ini berfokus pada dua anak, Saras dan Yudhis, yang harus menjalankan wasiat ayah mereka untuk menjaga sebuah rahasia besar.
“Kami ingin menggambarkan tekanan batin dua anak yang memikul beban rahasia keluarga. Namun, rahasia itu justru memicu serangkaian kejadian yang tak dapat dijelaskan secara logika,” ujarnya.
Aktor kawakan Epy Kusnandar dipercaya memerankan sang ayah yang telah meninggal, tetapi tetap hadir dalam bentuk mayat hidup. Ia mengakui peran ini sebagai salah satu tantangan terbesar sepanjang kariernya.
“Saya harus menurunkan berat badan ekstrem agar tampil meyakinkan sebagai mayat hidup. Ini peran yang sangat menantang,” ungkap Epy.
Epy juga membagikan pengalaman spiritualnya selama proses syuting. Ia merasa kehadiran almarhum ibunya mendampingi dan membimbingnya dalam setiap adegan.
“Saya merasa almarhum ibu saya selalu hadir di lokasi syuting, seolah memberi kekuatan. Bahkan saya sempat sampaikan pada sutradara dan adik saya, bahwa ibu menyampaikan pesan bahwa kami tak perlu mengkhawatirkan dirinya lagi,” tutur Epy.
“Aku berperan sebagai Saras dalam film ini, di mana karakter ini sangat relate dengan anak pertama di Indonesia bahkan seluruh dunia karena nantinya harus bertanggung jawab untuk mengurus keluarganya,” cerita Aghniny Haque.
Peran ini bukan sekadar menampilkan aksi atau fisik, namun lebih pada pendalaman emosi dan luka batin.Dia juga sangat skeptis, logis, tetapi bertabrakan dengan serangkaian-serangkaian kejadian yang meruntuhkan egonya sendiri.
“Yang dimainkan adalah perasaan. Banyak luka yang harus dimunculkan di sini, mulai dari kehilangan orang tua sampai bagaimana karakter ini harus mengontrol emosi sambil menjaga adiknya agar tidak mengalami hal yang sama,” jelas Aghniny.
Namun, bukan hanya tantangan emosional yang ia hadapi. Aghniny juga mengalami kejadian yang tak terlupakan dan cukup menyeramkan,saat syuting adegan tahlilan sang ayah.
“Waktu mau ganti shot, aku ke toilet di kamar Bapak. Tapi pintunya terkunci, dan aku enggak bisa keluar selama 45 menit,” ceritanya.
“Sudah ada enam orang yang coba buka pintunya, tapi tetap enggak bisa. Akhirnya pintunya harus dijebol,” katanya menyambung.***
Film horor keluarga Selepas Tahlil ini dibintangi oleh Epy Kusnandar, Aghniny Haque, Bastian Steel, Vonny Anggraini, Diandra Agatha, dan deretan aktor lainnya. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 10 Juli 2025.***