Penulis: Mulawarman | Editor: Yobie Hadiwijaya
JAKARTA, SWARAJOMBANG-Febby Rastanty, aktris muda yang dikenal luas, kini berperan dalam film horor terbarunya yang berjudul Narik Sukmo. Film ini mulai tayang di bioskop pada 3 Juli dan menampilkan Febby beradu akting dengan sejumlah bintang lainnya, termasuk Aliando Syarief dan Dea Annisa. Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di XXI Epicentrum pada 24 Juni, Febby mengungkapkan bahwa meskipun ia berperan dalam film horor, ia memiliki ketakutan yang mendalam terhadap hal-hal mistis.
Selama proses syuting, Febby dan tim memilih lokasi di Hutan Wanagama, Yogyakarta, yang dikenal memiliki aura mistis. Pengalamannya di lokasi ini sangat mengesankan, bahkan menakutkan. “Saya melakukan syuting dari jam 4 atau 5 pagi di daerah yang memang kental dengan nuansa horor. Setelah selesai, saya diberi tahu bahwa ada sesuatu yang ‘ikut’ dalam foto yang diambil di lokasi tersebut,” kenang Febby. Cerita ini menggambarkan perasaan dan pengalaman menegangkan yang ia rasakan, yang selanjutnya membuatnya enggan untuk melihat foto tersebut hingga produksinya selesai.
Febby yang lebih akrab dengan dunia seni peran ternyata mengaku penakut dalam hal horor. “Saya sangat takut, saya enggak suka hal-hal mistis. Saya hanya bisa bermain filmnya, tapi nonton film horor saya penakut banget,” jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa setiap orang memiliki kepercayaan masing-masing terkait hal mistis, dan penting untuk saling menghormati.
Film Narik Sukmo adalah adaptasi dari novel karya Dewie Sofia, mengisahkan karakter utama, Kenar, yang diperankan oleh Febby. Kenar adalah seorang mahasiswi yang kehilangan kecintaannya pada dunia tari setelah kekasihnya berselingkuh dengan mantan sahabatnya. Untuk menghibur Kenar, sahabatnya Ayu (Dea Annisa) mengajaknya berlibur ke kampung halaman.
Kedatangan mereka di desa Kelawangin disambut oleh hujan lebat, yang memberi petunjuk bahwa sesuatu yang mengerikan sedang menunggu mereka. Setibanya di sana, Kenar mengalami mimpi buruk tentang sosok misterius yang ingin merebut sukmanya. Keanehan demi keanehan pun terjadi, menuntun Kenar untuk menemui Dierja (Aliando Syarief), yang akan membantunya menjawab misteri yang menyelimuti desa tersebut, terkait dengan masa lalu keluarganya.
Film ini juga dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris kenamaan seperti Teuku Rifnu Wikana, Kinaryosih, dan Cara d’Arian, yang semuanya berkontribusi dalam menciptakan atmosfer horor yang kental. Disutradarai oleh Indra Gunawan, Narik Sukmo merupakan kerjasama produksi antara Mesari Pictures dan JP Pictures, yang sebelumnya sukses dengan film Bangsal Isolasi.
Melihat antusiasme publik terhadap film horor, Febby dan tim telah bekerja keras untuk memastikan bahwa Narik Sukmo dapat memberikan pengalaman menegangkan yang layak. Pengalaman mistis yang dialami Febby di lokasi syuting juga menjadi perhatian banyak media, menambah daya tarik film ini bagi para penontonnya.
Dengan hadirnya film ini di layar bioskop, Febby berharap dapat menjangkau para penggemar horor sekaligus menunjukkan ketangguhan dalam berakting meskipun ia mengaku sebagai orang yang penakut. Narik Sukmo diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi penonton mengenai dunia horor yang kental dengan nuansa mistis, serta membawa cerita yang dapat meninggalkan kesan mendalam.***
