Penulis: Jacobus E Lato | Editor: Yobie Hadiwijaya
JAKARTA, SWARAJOMBANG-Nikita Willy kini telah memiliki dua orang anak bersama suaminya, Indra Priawan Djokosoetono. Anak keduanya, Nael Idrissa Djokosoetono, lahir pada 15 Desember 2024 di Amerika Serikat melalui metode persalinan water birth.
Namun siapa sangka, sebelum ia hamil dan melahirkan anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono, lahir pada 7 April 2022 lalu, Nikita Willy pernah merasakan sulitnya memiliki seorang anak. Hal ini pun diceritakan oleh Nikita di podcast Maia Estianty di tahun 2022 dan kembali diperbincangkan di media sosial tahun ini.
Dalam podcast tersebut, Nikita Willy menyampaikan setelah enam bulan menikah, ia merasa tertekan dengan pertanyaan dari orang-orang mengenai kehamilan, yang membuatnya stres. Ia mencoba program inseminasi, namun tidak berhasil.
Kemudian, secara tidak sengaja, saat menjalani akupuntur untuk mengatasi masalah GERD, dokter menyarankan akupuntur fertility kesuburan. Setelah dua minggu menjalani akupuntur, ia tidak mengalami menstruasi dan saat berlibur ke Bali, ia mengetahui bahwa dirinya hamil.
“Akhirnya aku di tusuklah akupuntur saat itu juga dan akhirnya hamil. Setelah dua minggu akupuntur, nggak mens-mens lagi, terus kita jalan-jalan ke Bali aku bawa test pack. Ternyata di Bali baru find out kalau aku hamil,” kata Nikita Willy dalam Podcast.
Melansir health.cleveandclinci.org, Dr. Rehmer dan ahli akupuntur berlisensi Megan Scott, LAC, menjelaskan apakah (dan bagaimana) akupuntur dapat membantumu saat mencoba untuk hamil.
“Literatur yang membahas berbagai cara untuk mencapai kesuburan sangat luas. Tetapi data yang ada saat ini tidak benar-benar mendukung metode alternatif ini,” kata Dr. Rehmer
Dalam satu penelitian terhadap wanita yang menjalani fertilisasi in vitro (IVF), misalnya, akupuntur “tidak menghasilkan perbedaan yang signifikan dalam tingkat kelahiran hidup.”
Penelitian mengenai efektivitas akupuntur untuk kesuburan menunjukkan hasil yang bervariasi. Melansir Sciencedirect, meta-analisis menunjukkan bahwa akupuntur dapat meningkatkan peluang kehamilan klinis sebesar 65% dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Namun, penelitian lain menemukan bahwa akupuntur tidak secara signifikan meningkatkan tingkat kelahiran hidup dibandingkan dengan akupuntur palsu (sham acupuncture), meskipun ada peningkatan dalam tingkat kehamilan klinis. ***