Penulis: Agus Adi Santoso | Editor: Priyo Suwarno
ARAB SAUDI, SWARAJOMBANG.COM– Sebanyak 20 WNI menjadi korban dalam kecelakaan ini. Enam orang dinyatakan meninggal dunia, termasuk anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dari PKB, Eny Soedarwati. Selain itu, seorang WN Pakistan kernet bus juga turut menjadi korban jiwa. Sementara itu, belasan jemaah lainnya mengalami luka-luka, beberapa di antaranya dirawat di rumah sakit.
Menurut KJRI Jeddah, sebagian korban luka yang sudah membaik telah dipulangkan ke hotel, sementara proses pemulangan jenazah jemaah yang tidak selamat ke Tanah Air masih berlangsung.
Dalam insiden tragis ini, Eny Soedarwati adalah salah satu dari enam jemaah asal Indonesia yang kehilangan nyawa. Selain dia, dr. Dian Novita, Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo, juga menjadi korban meninggal dunia. Kecelakaan tersebut melibatkan total 20 orang jemaah, dengan 11 lainnya mengalami luka-luka.
Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Abdulloh Umar, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kehilangan Eny. Dia menggambarkan Eny sebagai kader terbaik yang dikenal aktif dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan memiliki latar belakang akademik yang mengesankan, termasuk pendidikan S1 dan S2 di Jerman.
Keluarga Eny memutuskan untuk tidak membawa jenazahnya kembali ke Indonesia dan memilih untuk memakamkannya di Makkah.
Eny Soedarwati akan dimakamkan di Arab Saudi, tepatnya di Makkah, disampaikan oleh kerabat dekatnya, M. Yasin. Ia menjelaskan bahwa keluarga telah sepakat untuk tidak membawa jenazah Eny kembali ke Indonesia dan memilih untuk memakamkannya di Tanah Suci. Yasin menyebutkan bahwa keputusan ini diambil dengan pertimbangan karena Eny sudah berada di Tanah Suci saat meninggal dunia
Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah sedang berkoordinasi untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban dan menangani situasi ini.
Biografi Eny Soedarwati
Eny Soedarwati adalah politisi Indonesia yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ia dikenal sebagai tokoh perempuan Nahdliyin yang disegani di Bojonegoro, Jawa Timur, dengan dedikasi tinggi terhadap masyarakat dan perjuangan hak-hak perempuan.
- Tempat Lahir: Surabaya
- Usia: 50 tahun
- Agama: Islam
- Status Perkawinan: Menikah
- Domisili: Bojonegoro
Eny merupakan lulusan S1 dan S2 dari universitas di Jerman. Pendidikan ini memperkuat kapasitasnya dalam dunia politik dan pemerintahan, menjadikannya sosok yang berwawasan luas dan kompeten.
- Bergabung dengan PKB sejak tahun 2009 sebagai kader yang loyal.
- Menjabat sebagai anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bojonegoro.
- Ketua DPC Perempuan Bangsa Bojonegoro, aktif memperjuangkan isu-isu perempuan.
- Dalam Pemilu 2024, Eny meraih suara terbanyak di Daerah Pemilihan (Dapil) Bojonegoro 2 dengan 7.907 suara, mengungguli kandidat lainnya. Ia berhasil mengamankan satu dari dua kursi PKB untuk periode 2024–2029 bersama Diana Hargianti.
Kepergian Eny meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar PKB, DPRD Bojonegoro, dan masyarakat yang menghormati dedikasinya. Ketua DPRD Bojonegoro, Abdulloh Umar, mengenangnya sebagai sosok berdedikasi tinggi dan pejuang politik yang gigih. **