Penulis: Tasyafarina Libas Tirani | Editor: Priyo Suwarno
JAKARTA, SWARAJOMBANG.COM- Dirut PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mendapat sorotan tajam. Nama Simon sudah dikenal di kalangan komisaris Pertamina. Ia dilantik sebagai komisaris utama dan komisaris independen pada 2 Februari 2024, menggantikan Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok yang mengundurkan diri.
Jika dibandingkan dengan gaji pokok resmi Presiden Prabowo Subianto, menurut undang-undang besaran adalah Rp 30 juta (tidak termasuk dengan segala macam haknya), maka gaji dirut Pertamina ini mencapai 100 kali lipat dari jabatan presiden.
Simon dikenal sebagai orang dekat Presiden Prabowo Subianto dan memiliki peran signifikan dalam Pilpres 2024. Ia merupakan anggota Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra.
Pria asal Kamasi, Tomohon, Sulawesi Utara, ini menjabat sebagai Wakil Bendahara TKN bersama Pandu Patria Sjahrir dan 15 orang lainnya di bawah kepemimpinan Thomas A. Muliatna Djiwandono.
Simon memiliki peran yang signifikan dalam kemenangan Prabowo di Pilpres 2024. Selain sebagai Wakil Bendahara TKN, ia juga aktif mengkampanyekan berbagai program Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara bersama istrinya, Priscilia Waworuntu.
Sebelumnya beredar laporan keuangan Pertamina pada tahun 2022, Simon Aloysius Mantiri diprakirakan akan menerima pendapatan yang terdiri dari gaji hingga bonus sekitar Rp36,9 miliar per tahun.
Itu artinya, Simon Aloysius Mantiri diperkirakan akan mendapatkan pendapatan berupa gaji, tunjangan hingga tantiem sekitar Rp3 miliar.
Simon memiliki peran yang signifikan dalam kemenangan Prabowo di Pilpres 2024. Selain sebagai Wakil Bendahara TKN, ia juga aktif mengkampanyekan berbagai program Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara bersama istrinya, Priscilia Waworuntu.
Sebelumnya beredar laporan keuangan Pertamina pada tahun 2022, Simon Aloysius Mantiri diprakirakan akan menerima pendapatan yang terdiri dari gaji hingga bonus sekitar Rp36,9 miliar per tahun.
Itu artinya, Simon Aloysius Mantiri diperkirakan akan mendapatkan pendapatan berupa gaji, tunjangan hingga tantiem sekitar Rp3 miliar.
Siapa Simon A. Mantiri
Simon Aloysius Mantiri adalah Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang resmi menjabat sejak 4 November 2024, menggantikan Nicke Widyawati. Ia lahir pada 3 Oktober 1979 di Tomohon, Sulawesi Utara.
Simon merupakan alumni SMA Taruna Nusantara dan melanjutkan pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB), di mana ia meraih gelar sarjana di bidang Teknik Kelautan pada tahun 2003 dan kemudian melanjutkan studi S2 di School of Business and Management ITB, memperoleh gelar MBA. Simon juga mengikuti program pendidikan eksekutif di Universitas Tsinghua, Tiongkok.
Sebelum menjabat sebagai Dirut Pertamina, Simon memiliki pengalaman luas di sektor energi dan politik. Ia pernah menjadi Komisaris Utama dan Komisaris Independen Pertamina, menggantikan Basuki Tjahaja Purnama pada Juni 2024.
Simon juga aktif dalam Partai Gerindra sebagai anggota Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan berperan sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional untuk pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Umum Presiden 2024.
Dalam kariernya, Simon memulai sebagai engineer di China National Offshore Oil Corporation sebelum beralih ke posisi manajerial di PT Nusantara Energy. Ia dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Prabowo Subianto dan memiliki peran penting dalam strategi politik nasional.
Sebagai Dirut Pertamina, Simon menghadapi tantangan besar, terutama terkait dengan isu-isu korupsi yang melibatkan perusahaan tersebut. **