Penulis: Yoli Andi Purnomo | Editor: Priyo Suwarno
PASURUAN, SWARAJOMBANG.COM- Seorang petani bernama Kariyo, berusia 47 tahun, secara tidak sengaja menemukan ribuan koin dan guci bertuliskan aksara Tiongkok di dusun Slorok, Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, kabupaten Pasuruan, Sabtu, 25 Januari 2025.
Kariyo, yang sehari-hari menggarap lahan pertanian, menemukan benda-benda tersebut di sebuah lahan kosong yang ia sewa dari Perhutani, sekitar 100 meter dari rumahnya.
Saat itu, ia sedang mempersiapkan lahan untuk ditanami kubis sekitar pukul 10.00 wib, Sabtu 25 Januari 2025.
Temuan ini diduga merupakan peninggalan dari masa Dinasti Qing, yang berlangsung dari 1644 hingga 1912 di Tiongkok. Selain uang kepeng, Kariyo juga meemukan guci lawas,
Koin-koin tersebut menarik perhatian karena dapat memberikan wawasan tentang perdagangan dan interaksi budaya yang terjadi di wilayah tersebut pada masa lalu.
Penemuan artefak seperti ini sering kali menjadi titik awal bagi penelitian arkeologis yang lebih mendalam untuk memahami sejarah lokal dan pengaruh luar yang mungkin ada.
Penting untuk dicatat bahwa penemuan serupa telah terjadi di berbagai daerah di Indonesia, di mana banyak koin kuno dari berbagai dinasti Tiongkok ditemukan.
Misalnya, temuan koin dari Dinasti Sung di Banyuwangi menunjukkan bahwa perdagangan dengan pedagang Tiongkok telah berlangsung jauh sebelum penemuan ini1.
Penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk mengidentifikasi jenis koin dan guci yang ditemukan oleh Kariyo. Belum ada respon dari pihak pemerintah atas temuan tersebut. **