Penulis: Mulawarman | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, GORONTALO– Seekor ikan purba Coelacanth, spesies yang berusia lebih tua dari dinasourus ditemukan oleh nelayan lokal di Desa Imana, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Sulawesi.
Dilansir dari mongabay.id, dari penemuan ini menunjukkan spesimen tersebut belum jelas akan diserahkan ke institusi kelautan lokal atau ke Universitas Sam Ratulangi. Beruntung, kabar terbaru mengungkapkan bahwa ikan tersebut telah diamankan oleh peneliti setempat agar tidak dikonsumsi.
Menurut Peneliti Ahli Madya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Gema Wahyudewantoro mengatakan jika ikan tersebut adalah ikan purba.
“Diduga ikan ini hidup di zaman sebelum dinosaurus, awalnya ditemukan di perairan Komoro, Latimeria chalumnae, tapi setelah diteliti lebih lanjut itu jenis berbeda, yaitu Latimeria menadoensis di perairan Manado,” jelas Bima dikutip dari Kompas.com, Sabtu, 19 Januari 2025.
Nelayan lokal Oskar Kaluku menemukan seekor ikan purba Coelacanth di perairan Desa Imana, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, 16 Januari 2025.
Ikan tersebut memiliki panjang 1 meter dan berat 41 kilogram. Penemuan ini menarik perhatian karena Coelacanth adalah spesies yang lebih tua dari dinosaurus dan sebelumnya dianggap punah.
Setelah penemuan tersebut, ikan ini diangkat ke perahu oleh Oskar menggunakan alat pancing yang disebut gancu. Warga desa terkejut melihat ikan itu, yang tidak mereka kenali sebelumnya.
Setelah ditimbang dan diperiksa, ikan tersebut dalam keadaan mati, dan segera dilaporkan kepada pihak Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado untuk penelitian lebih lanjut
Peneliti dari Unsrat kemudian mengonfirmasi bahwa ikan yang ditemukan adalah Coelacanth, spesies yang dilindungi dan langka. Mereka segera membawa ikan tersebut untuk diawetkan dan melakukan penelitian lebih lanjut.
Ikan Coelacanth dikenal hidup di zaman Devonian, sekitar 416 hingga 359 juta tahun yang lalu, dan merupakan salah satu spesies ikan purba yang masih ada hingga kini.**