Penulis: Jacobus E. Lato | Editor: Priyo Suwarno
LOS ANGELES, SWARAJOMBANG.COM- Sheriff LA County, Robert LunA menyatakan ada 16 korban meninggal dunia dan 13 lainnya dilaporkan hilang pada saat terjadi kebakaran besar yang melanda Los Angeles, Amerika Serikat, yang terjadi sejak 7 Januari 2025.
Dia menegaskan apakah 13 orang yang dilaporkan hilang itu terkait langsung atau tidak dalam bencana kebakaran tersebut. Saat ini para pejabat setempat telah mendirikan pusat di mana keluarga dapat melaporkan orang yang hilang, demikian menutip NBC News, 11 Januari 2025.
Kebakaran besar yang melanda Los Angeles pada Januari 2025 telah menghasilkan data statistik yang signifikan terkait dampaknya. Berikut adalah ringkasan data tersebut.
Kebakaran telah menghanguskan kawasan seluas 39.000 hektar lebih lahan di wilayah Los Angeles
Kebakaran Palisades dan Eaton merupakan yang paling merusak, dengan masing-masing membakar 19.970 hektar dan 13.690 hektar. Lebih dari 12.000 bangunan telah hancur akibat kebakaran, termasuk rumah dan infrastruktur lainnya
Sekitar 153.000 penduduk berada di bawah perintah evakuasi, dengan lebih dari 179.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai antara $135 miliar hingga $150 miliar (Rp 2.427 triliun), menjadikannya salah satu bencana kebakaran paling merugikan dalam sejarah AS.
Kebakaran ini dipicu oleh beberapa faktor: Angin kering dan kuat yang berhembus dari pedalaman California ke pesisir, yang meningkatkan risiko kebakaran dengan mengeringkan vegetasi dan menyebarkan api. Suhu yang sangat tinggi dan kelembapan rendah akibat perubahan iklim juga berkontribusi pada penyebaran cepat kebakaran
Petugas pemadam kebakaran menghadapi tantangan besar dalam memadamkan api karena angin kencang yang dapat memicu titik api baru. Meskipun ada upaya untuk mengatasi kebakaran, kondisi cuaca diperkirakan akan tetap kritis dalam beberapa hari ke depan. **