swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI
No Result
View All Result
swarajombang.com
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Debu PT Layo Seng Fong Jombang Cemari Lingkungan, Warga Ancam Tutup Pabrik

05-10-2023 09:18:36
in Uncategorized
Debu PT Layo Seng Fong Jombang Cemari Lingkungan, Warga Ancam Tutup Pabrik

Ratusan warga Desa Tunggorono, Jombang, Jawa Timur melakukan demo ke pabrik pengolahan kayu PT Layo Seng Fong, Rabu (04/10/2023) menuntut penghentian produksi lantaran debunya mencemari lingan. (Foto: SWARAJOMBANG.com/ Wibisono)

Share on FacebookShare on Twitter

Penulis: Wibisono | Editor: Zainul A Basuni

JOMBANG, SWARAJOMBANG.com – PT Seng Fong Moulding Perkasa, pabrik pengelolahan kayu yang berlokasi di Desa Tunggorono, Jombang,Jawa Timur didemo masyarakat setempat dengan aksi menutup akses masuk ke pabrik, Rabu (04/10/2023).

Aksi yang dilakukan masyarakat berawal dari keluhan warga Desa Tunggorono terkait polusi udara berupa debu dari serbuk hasil pengelolahan kayu.

Beberapa hari sebelum melakukan aksi demo, masyarakat sangat kooperatif dengan cara mengajak dialog dengan pihak pabrik.

Dalam dialog dihasilkan kesepakatan bahwa pihak pabrik tidak boleh berproduksi sebelum ada perbaikan cerobong debu serbuk kayu.

“Pabrik mblenjani (ingkar, red) janji mas, katanya mau mbenahi cerobong ternyata sampai hari ini tetap ada polusi,wong wong yo demo,” ujar warga yang minta identitasnya dirahasiakan.

Untuk meredam kemarahan warga, Forkopimcam Jombang Kota yang dipimpin Camat Jombang, Heri Prayitno mengajak warga tetap menempuh jalan dialog dengan pihak pabrik, mediasi pun ditempuh.

Namun mediasi yang bertempat di Kantor Desa Tunggorono tidak menghasilkan solusi apa-apa lantaran pihak pabrik tidak hadir.

Agar persoalan segera tuntas hari itu juga, pihak Forkopimcam dan anggota DPRD berinisiatif mendatangi kantor pabrik. Hasilnya sangat mengecewakan, karena pihak pabrik menolak menemui para pejabat pemerintah yang mendampingi warga Tunggorono.

Dikonfirmasi SWARAJOMBANG.com via sambungan selulernya Rabu (04/10/2023), Subaidi anggota DPRD Jombang yang ikut mendampingi masyarakat merasa kecewa berat atas perlakuan pihak pabrik yang dinilainya arogan.

“Setelah kami menunggu sampai tiga jam, yang ujung-ujungnya pihak pabrik menolak bertemu dengan kami tanpa alasan yang jelas. Sangat arogan sekali,” ungkap Subaidi kesal.

Subaidi yang juga Calon Anggota Legislatif (Caleg) unggulan Partai PKB dari Dapil I ini merasa dilecehkan atas perlakuan dari pihak pabrik.

Rencananya tanggal 6 oktober pihak pabrik akan dipanggil oleh DPRD.

“Terkait dengan rekomendasi Dinas LH yang diabaikan pabrik, nanti pihak management akan kita panggil. Bila tidak datang kami berwenang untuk menjemput paksa,” pungkas Subaidi.

Terpisah, Ketua Divisi Hukum Aliansi LSM Jombang Suhartono saat dikonfirmasi di Markas Aliansi akan melakukan investigasi di lapangan terkait dampak yang ditimbulkan polusi. Menurutnya, hal ini bisa terjadi karena keteledoran pihak pabrik.

Kapasitas produksi overload tapi tidak didukung oleh cerobong debu yang bisa bekerja dengan normal.

“Jangan sekadar berpikir mencari solusi dengan menutup pabrik untuk sementara, pernahkah terpikir oleh kita dampak negatif pada kesehatan?” tanya Hartono serius.

Untuk itu, lanjut Hartono, Aliansi LSM Jombang akan mendesak Dinas Kesehatan Jombang segera melakukan pemeriksaan kesehatan seluruh warga terdampak, termasuk meneliti tekstur dari serbuk kayu yang menjadi biang polusi ke laboratorium.

Hartono juga mengingatkan kepada pihak pabrik yang mengabaikan rekomendasi Dinas Lingkungan Hidup.

“Rekomendasinya sudah jelas, agar pabrik berhenti produksi sebelum cerobong debu bekerja dengan normal,” ungkapnya.

Menurut Hartono, ada konsekuensi hukum bila melanggar rekomendasi tersebut karena berakibat terjadinya pencemaran udara disekitar permukiman warga.

Tags: Cemari LingkunganDebu PT Layo Seng FongheadlinesJombangSubaidiWarga Ancam Tutup Pabrik
Previous Post

Menko Muhadjir: Seluruh Rakyat Harus Dapat Jaminan Pelayanan Kesehatan

Next Post

Jalan Terjal Hijrah

Next Post
Tatkala datang ujian Bertubi Tubi

Jalan Terjal Hijrah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

  • Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    Lulusan PT Harus Jadi Agen Perubahan dan Memiliki Intelektualitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Polisi Aniaya Sopir Truk di Jombang Berdamai di Mapolres, Propam Tetap Lanjutkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polemik Hukum Ijazah Jokowi, Prof Sofian Efendi: Tak Ada Bukti Kuat Ijazah Itu Ada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Jombang Serahkan Bantuan Rp. 700 Juta untuk Korban Erupsi Semeru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jika Penghuni Tak Bayar, Pemkab Jombang Akan Tutup Ruko Simpang Tiga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Logo Simple swarajombang

Redaksi
Pedoman Pemberitaan Media Siber
Kode Etik Jurnalistik

Kontak Kami

PT. Kredo Media Grup
Jl. Gubernur Suryo VII/ L-9, Jombang - 61418
Jawa Timur, Indonesia

Telp. 62-321-3086261
Fax. 62-321-3086261

[email protected]
[email protected]

No Result
View All Result
  • Home
  • Tren
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Kesehatan
  • Traveling
  • Figur
  • Kolom
  • Lainnya
    • LIFESTYLE
    • JULA-JULI NJOMBANGAN
    • MIMBAR RAKYAT
    • SENI & BUDAYA
    • HOBIES
    • GALERI

© 2021 SwaraJombang.com - Design by SwaraJombang StudioSJ.