Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
JOMBANG, SWARAJOMBANG.COM- KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Presiden ke-4 Republik Indonesia, dikenal bukan hanya karena pemikirannya yang brilian dan kepemimpinannya yang khas, tetapi juga karena kisah-kisah karomah yang menyertainya. Salah satu cerita paling mengesankan datang dari seorang jurnalis senior, Maman Suherman.
Dalam sebuah video di kanal YouTube @SPORTS_30626, Maman mengungkap pengalaman spiritual yang sulit dijelaskan secara logika. Ia hampir kehilangan pekerjaannya akibat peristiwa tersebut.
“Saya pernah mau dipecat gara-gara Gus Dur. Dari Gramedia,” ujar Maman.
Ceritanya bermula saat ia mendapat tugas untuk mewawancarai Gus Dur pada hari Jumat. Wawancara itu berjalan lancar, setelah wawancara Maman sempat bercerita langsung kepada Yeni putri Gus Dur,
“Yen, bapakmu itu luar biasa, loh,” tutur Maman, mengacu pada Yeni Wahid, putri Gus Dur. “Kok Gus Dur nggak sholat Jumat?” tanya Maman.
Yenni dengan tenang menjawab, “Sholat kok,” kata Yeni, Maman sempat bingung, padahal saat itu mereka sedang berbincang pada waktu yang bersamaan dengan pelaksanaan salat Jumat.
Setelah wawancara, Maman kembali ke kantor. Di sanalah keanehan makin menjadi. Dua orang rekan kerja mengklaim bahwa mereka juga telah mewawancarai Gus Dur pada waktu yang sama. Salah satunya bahkan menyatakan bahwa dirinya menemani Gus Dur melaksanakan salat Jumat di masjid.
Artinya, pada waktu yang bersamaan, Gus Dur diklaim berada di dua tempat berbeda: berbincang dengan Maman namun tidak salat dan satu kejadian bersama dua rekan Maman melaksanakan ibadah Jumat.
Kejadian ini memicu keraguan dari lingkungan kerjanya. Sebagian menganggap Maman berbohong atau telah melakukan wawancara fiktif. Posisinya di kantor pun sempat terancam.
Namun, justru dari kejadian inilah Maman mulai menyadari sesuatu yang luar biasa. Ia semakin yakin bahwa apa yang dialaminya adalah bagian dari karomah Gus Dur sebuah keistimewaan spiritual yang kerap diceritakan orang-orang dekat almarhum.
Kisah ini kemudian menjadi salah satu cerita legendaris tentang Gus Dur yang sering dibagikan di berbagai forum dan media sosial. Ia menambah panjang daftar peristiwa-peristiwa tak masuk akal yang mengiringi kehidupan tokoh besar ini.
Lebih dari sekadar pengalaman pribadi, Maman menyimpulkan bahwa ada hal-hal dalam hidup ini yang tidak bisa dijelaskan dengan akal semata. Terkadang, kita hanya bisa menerima dan menghargainya sebagai bagian dari misteri kehidupan.
Karomah Gus Dur menjadi pengingat bahwa dunia ini tak sepenuhnya bisa dipahami dengan logika. Ada dimensi lain spiritual dan penuh keajaiban — yang hanya bisa dirasakan lewat hati, pengalaman, dan iman.****