Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
SURABAYA, SWARAJOMBANG.COM– Sebuah video viral memperlihatkan keluhan seorang petani yang kecewa berat karena singkong berkualitas super miliknya hanya dihargai Rp750 per kilogram. Dengan nada getir, ia berkata, “Kencing di WC umum saja bayar Rp2.000. Ini singkong cuma Rp750.”
Petani tersebut juga menyampaikan keprihatinannya atas kondisi saat ini. “Semakin menyala dunia Konoha ini. Apa-apa digelap-gelapin,” ujarnya, menyindir keadaan yang dirasakannya semakin tidak adil.
Dalam video yang saat ini belum diketahui dibuat kota mana, ia bertanya kepada temannya sesama petani yang ia panggil “Gondrong” soal harga singkong saat ini. Temannya menjawab, “Bersih 500, Bos.” Mereka kemudian mencabut salah satu pohon singkong dan memperlihatkan umbinya kepada kamera
“Coba mau lihat umbinya, singkongnya seperti apa harga dibeli Rp500 ini?” katanya, di akun IG, Indotodays, 15 Juni 2025.
Dengan ekspresi kecewa, ia menatap kamera dan bertanya kepada pemirsa, “Gimana perasaanmu, Mas, kalau dibeli Rp500? Kembali modal nggak?”
Dikutip dari Media Center Pemerintahan Riau, modal yang dikeluarkan untuk menanam singkong di lahan satu hektare memerlukan biaya sebesar Rp15 juta sampai Rp20 juta.
“Jadi modal yang dikeluarkan tergantung kondisi tanahnya dan perlakuan khusus lainnya untuk tanaman,” terang Direktur CV Sejahtera Farm, MB Sinaga.
Bila 1 hektar bisa menghasilkan 35 ton maka hasil penjualan sebesar Rp17 juta, alih alih untung, malah Rugi Rp2 juta,
Sayangnya, dalam perhitungan untung rugi banyak petani tidak memasukkan biaya sewa lahan dalam perhitungan usaha karena lahan yang mereka gunakan adalah warisan keluarga.
Tanpa biaya tunai yang dikeluarkan, nilai lahan ini dianggap nol. Padahal, jika disewakan, lahan tersebut bernilai jutaan. Bila nilai sewa ini diperhitungkan, kerugian petani semakin besar.***